MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
Manajemen Umum
Disusun
oleh :
Nama : Roni Sofyan
NIM : E11160119
FAKULTAS INFOMRATIKA DAN KOMPUTER
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
UNIVERSITAS MATHLA’UL ANWAR
BANTEN
2016
KATA
PENGANTAR
Puji dan Syukur mari kita
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan Rahmat taufik dan
hidayah-Nya sehingga Makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penyusun menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, itu
dikarenakan kemampuan yang terbatas. Namun berkat bantuan dan dorongan serta
bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya pembuatan makalah ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
Penyusun berharap dengan makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi
Penyusun dan bagi para pembaca pada umumnya serta semoga dapat menjadi bahan
pertimbangan dan meningkatkan prestasi dimasa yang akan datang.
Cikaliung, November 2016
Penyusun
DAFTAR
ISI
KATA
PENGANTAR.....................................................................................
i
DAFTAR ISI...................................................................................................
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang.....................................................................................
1
1.2
Rumusan
Masalah.................................................................................
1
1.3
Tujuan .................................................................................................. 1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Manajemen dan Pengertiannya.............................................................
2
2.2 Fungsi-Fungsi Manajemen....................................................................
2
2.3 Jenis-jenis Manajemen..........................................................................
3
2.4 Keterampilan Manajemen.....................................................................
4
2.5 Perkembangan Teori Manajemen..........................................................
5
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan...........................................................................................
8
3.2 Saran.....................................................................................................
8
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Setiap kegiatan dimana saja dan apa saja yang melibatkan
orang-orang dan memerlukan kerjasama, apakah itu kegiatan yang sifatnya profit
oriented atau non profit oriented, pasti sarat dengan manajemen, seperti halnya
mengelola, mngatur organisasi (Perusahaan), ormas atau perkumpulan olah raga
dan lain sebagainya, baik pengelolaannya secara forml, modern atau tradisonal
karena pola intinya manajemen itu adalah to manage, bagaimana mengatur, apa
yang di atur dan siapa yang mengaturnya, kemudian untuk apa hal itu diatur.
Manajemen adalah salah satu bagian terpenting dalam
suatu perusahaan. Tugasnya sangat krusial dalam suatu organisasi yakni,
menentukan dan mengawasi kinerja suatu organisasi agar dapat mencapai tujuan
yang telah ditetapkan oleh manajemen itu sendiri. Dari sini dapat diketahui
bahwa manajemen mutlak diperlukan dalam suatu organisasi karena merupakan pusat
kinerja dari organisasi itu sendiri.
1.2.Rumusan Masalah
1.
Apa pengertiannya manajemen ?
2. Apa saja
fungsi-fungsi manajemen ?
3. Sebutkan
jenis-jenis manajemen !
4. Bagaimana
bentuk keterampilan manajemen ?
5. Jelaskan
perkembangan teori manajemen !
1.3.Tujuan
1. Untuk
mengetahui manajemen dan pengertiannya
2. Untuk
mengetahui fungsi-fungsi manajemen
3. Untuk
mengetahui jenis-jenis manajemen
4. Untuk
mengetahui keterampilan manajemen
5. Untuk
mengetahui perkembangan teori manajemen
BAB
II
PEMBAHASAN
2.1.Manajemen
dan Pengertiannya
Kata Manajemen berasal dari bahasa Prancis
kuno ménagement, yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur. Manajemen belum
memiliki definisi yang mapan dan diterima secara universal. Kata manajemen
mungkin berasal dari bahasa Italia (1561) maneggiare yang
berarti “mengendalikan,” terutamanya “mengendalikan kuda” yang berasal dari
bahasa latin manus yang berati “tangan”. Kata ini mendapat
pengaruh dari bahasa
Perancis manège yang berarti “kepemilikan
kuda” (yang berasal dari Bahasa Inggris yang berarti seni mengendalikan kuda),
dimana istilah Inggris ini juga berasal dari bahasa Italia. Bahasa
Prancis lalu mengadopsi kata ini dari bahasa Inggris menjadiménagement,
yang memiliki arti seni melaksanakan dan mengatur.
Mary Parker Follet, misalnya, mendefinisikan manajemen
sebagai seni menyelesaikan pekerjaan melalui orang lain. Definisi
ini berarti bahwa seorang manajer bertugas mengatur dan mengarahkan orang lain
untuk mencapai tujuan organisasi.
Ricky W. Griffin mendefinisikan manajemen sebagai sebuah
proses perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian, dan pengontrolan sumber
daya untuk mencapai sasaran (goals) secara efektif dan efesien. Efektif
berarti bahwa tujuan dapat dicapai sesuai dengan perencanaan, sementara efisien
berarti bahwa tugas yang ada dilaksanakan secara benar, terorganisir, dan
sesuai dengan jadwal.Istilah manajemen, terjemahannya dalam bahasa Indonesia
hingga saat ini belum ada keseragaman.
2.2.Fungsi-Fungsi Manajemen
Fungsi manajemen klasik secara tradisional meliputi:
merencanakan (planning), mengorganisasikan (organizing),
memimpin (leading), dan mengendalikan (controlling).
Ø Merencanakan (planning) adalah
menentukan sasaran organisasi dan sarana untuk mencpainya
Ø Mengorganisasikan (organizing) adalah
menetapkan dimana keputusan akan dibuat, siapa yang akan melaksanakan tugas dan
pekerjaan, serta siapa yang akan bekerja untuk siapa
Ø Memimpin (leading) adalah
memberi inspirasi dan motivasi kepada karyawan untuk berusaha keras mencapai
sasaran organisasi.
Ø Mengendalikan (controlling) adalah
mengawasi kemajuan pencapaian sasaran dan mengambil tindakan koreksi bilamana
dibutuhkan.
2.3.Jenis-jenis Manajemen
Empat jenis
manajer dengan pekerjaan dan tanggung jawab yang berbeda, antara lain:
1. Manajer Puncak (Top Manager)
Manajer puncak
memegang jabatan seperti pemimpin eksekutif (CEO) dan pemimpin operasi (COO)dan
bertanggung jawab terhadap segenap pengarahan dalam organisasi. Mereka
bertanggung jawab menciptakan kondisi penting untuk perubahan juga termasuk
membentuk visi dan misi jangka panjang untuk perusahaan. Manaje puncak juga
wajib membantu karyawan membangun rasa tanggung jawab terhadap perusahaan.
Selain itu, manajer puncak juga bertanggung jawab menciptakan budaya organisasi
yang positif melalui bahasa dan tindakan, serta memperhatikan lingkungan usaha
mereka.
2. Manajer Menengah (Middle Manager)
Manajer menengah
memegang jabatan seperti manajer pabrik, manajer divisi, dan manajer wilayah
dan bertanggung jawab untuk menetapkan tujuan yang sejalan dengan rencana dan
sasaran dari Top Manager, serta menetapkan strategi-strategi yang
digunakan untuk mencapai sasaran. Mereka juga bertanggung jawab mengkoordinasi
dan menghubungkan semua departemen dan divisi di perusahaan. Manajer menengah
mengawasi dan mengelola kinerja dari sub-unit dan para manajer lini pertama.
Selain itu, mereka juga bertanggung jawab menerapkan perubahan atau strategi
yang diciptakan Top Manager.
3. Manajer Lini Pertama (Lower Manager)
Manajer lini pertama
memegang jabatan seperti manajer kantor, penyelia jaga (shift
supervisor), dan manajer departemen. Mereka mengelola kinerja dari karyawan
tingkat dasar. Manajer lini juga membuat jadwal rinci dan rencana operasi
berdasarkan perencanaan jangka menengah dari manajemen tingkat menengah. Mereka
juga melatih dan mengawasi kinerja dari karyawan non manajerial serta
bertanggung jawab langsung atas produksi barang atau jasa.
4. Pemimpin Kelompok
Pemimpin kelompok
adalah jenis pekerjaan manajemen yang relatif baru yang dikembangkan semenjak
perusahaan beralih kepada kelompok yang mandiri. Pemimpin kelompok mengarahkan
pekerjaan perorangan dan membantu aktivitas kelompok ke arah pencapaian
sasaran. Pemimpin kelompok juga membantu kinerja kelompok, mengelola hubungan
luar dan hubungan dalam kelompok.
2.4.Keterampilan Manajemen
Dari tingkatan
manajemen yang dibahas di atas, maka masing-masing tingkatan manajerial
tersebut harus mempunyai bekal keterampilan yang diperlukan dalam menjalankan
tugasnya masing-masing dalam porsi yang berbeda. Dalam hal ini manajer harus
memiliki tiga keterampilan sebagai berikut:
1. Keterampilan Konsepsional (Conceptual
Skills)
Top manager harus
memiliki keterampilan untuk membuat konsep, idea, gagasan, dan saran untuk kemajuan
organisasi. Kemudian gagasan tersebut dijabarkan menjadi suatu rencana kegiatan
yang konkret. Proses penjabaran ide menjadi rencana rencana kerja disebut
sebagai proses perencanaan. Keterampilan konsepsional ini sangat diperlukan
bagi manajer pada tingkat-tingkat yang tinggi. Semakin tinggi tingkatan
manajerial seseorang, maka semakin diperlukannya keterampilan ini.
2. Keterampilan Kemanusiaan (Human Skills)
Keterampilan
kemanusiaan atau yang lebih terkenal dengan keterampilan berkomunikasi antar manusia(interpersonal
skills) adalah keterampilan yang seringkali diabaikan oleh para
manajer, terutama bagi para manajer yang baru naik jenjangnya dalam organisasi.
Keterampilan kemanusiaan ini sangat diperlukan untuk menjaga hubungan baik
dengan atasan langsung maupun dengan bawahan. Dengan komunikasi yang persuasive
akan membuat bawahan merasa dihargai dan mereka akan bekerja lebih baik dan
bersikap lebih terbuka kepada atasannya. Keterampilan berkomunikasi ini
diperlukan baik pada tingkatan manajemen atas, menengah, maupun bawah.
3. Keterampilan Teknis (Technical Skills)
Keterampilan ini
merupakan bekal bagi para manajer pada tingkat yang lebih rendah. Keterampilan
teknis ini merupakan kemampuan untuk menjalankan suatu pekerjaan tertentu
misalnya memperbaiki mesin, membuat kursi, membuat jadwal kerja dan
keterampilan teknis lainnya.
2.5.Perkembangan Teori Manajemen
1.
Perkembangan awal Teori
Manajemen
Ada dua tokoh
manajemen yang mengawali munculnya manajemen ilmiah, yaitu Robert Owen dan
Charles Babbage. Pada permulaan tahun 1800-an Robert Owen, seorang manajer
pabrik pemintalan kapas di New Lanark, Skotlandia, menekankan pentingnya unsur
manusia dalam produksi. Dia membuat perbaikan-perbaikan dalam kondisi kerja dan
mengembangkan sejumlah prosedur kerja yang memungkinkan dalam peningkatan
produktivitas. Charles Babbage, seorang professor matematika dari Inggris,
adalah penganjur pertama prinsip pembagian kerja melalui spesialisasi. Setiap
tenaga kerja harus diberi latihan keterampilan yang sesuai dengan setiap
operasi pabrik.
2.
Manajemen Ilmiah
Aliran manajemen
klasik ditandai dengan kontribusi-kontribusi dari Frederick Winslow Taylor,
Frank and Lillian Gilberth, Henry L. Gantt, dan Harrington Emerson. Di sini
hanya akan dibahas manajemen ilmiah oleh F.W. Taylor.
Manajemen Ilmiah
timbul sebagian karena adanya kebutuhan untuk menaikkan produktivitas. Untuk
menaikkan produktivitas dicarilah cara-cara untuk menaikkan efisiensi
pekerjaan. F.W. Taylor mengembangkan manajemen ilmiah ini sekitar tahun
1900-an. Taylor disebut juga sebagai ‘bapak manajemen ilmiah’ karena karyanya
tersebut. Manajemen ilmiah merupakan penerapan metoda ilmiah pada studi,
analisa, dan pemecahan masalah-masalah organisasi; atau juga merupakan
seperangkat mekanisme ‘a bag of tricks’ untuk meningkatkan
efisiensi kerja organisasi. Taylor mengembangkan sejumlah teknik-teknik untuk
mencapai efisiensi, empat prinsip dasar tersebut adalah:
a) Pengembangan manajemen ilmiah yang sebenarnya
b) Seleksi ilmiah untuk karyawan
c) Pendidikan dan pengembangan ilmiah para karyawan
d) Kerjasama yang baik antara manajemen dan tenaga kerja
3.
Teori Organisasi Klasik
Henry Fayol (1841
– 1925), seorang industrialis Perancis, mengemukakan teori dan teknik
administrasi sebagai pedoman bagi pengelolaan organisasi-organisasi yang
kompleks dalam bukunya yang terkenal, Administration Industrielle et
Generale. Dalam teorinya Fayol membagi manajemen menjadi lima unsur,
yaitu perencanaan, pengorganisasian, pemberian perintah, pengkoordinasian, dan pengawasan.
Fayol membagi
operasi perusahaan menjadi enam kegiatan; teknik, komesial, keuangan,
keamanan, akuntansi, dan manajerial. Henry Fayol juga
membagi prinsip manajemen menjadi empat belas prinsip antara lain;pembagian
kerja, wewenang, disiplin, kesatuan perintah, kesatuan pengarahan, mendahulukan
kepentingan umum, balas jasa, sentralisasi, rantai wewenang, order, keadilan,
stabilitas staf organisasi, inisiatif, dan semangat korps.
4.
Aliran Hubungan Manusiawi
Aliran ini muncul
karena ketidakpuasan bahwa yang dikemukakan pendekatan klasik tidak sepenuhnya
menghasilkan efisiensi produksi dan keharmonisan kerja. Para manajer masih
menghadapi kesulitan-kesulitan dan frustasi karena karyawan tidak selalu
mengikuti pola-pola perilaku yang rasional. Sehingga pembahasan ‘sisi perilaku
manusia’ dalam organisasi menjadi penting.
Salah satu tokoh
dalam aliran neoklasik ini adalah Elton Mayo (1880 – 1949). ‘Hubungan manusia’
sering digunakan sebagai istilah umum untuk menggambarkan cara dimana manajer
berinteraksi dengan bawahannya. Untuk menciptakan hubungan manusiawi yang baik,
manajer harus mengerti mengapa karyawan bertindak seperti yang mereka lakukan
dan faktor-faktor sosial dan psikologi apa yang memotivasi mereka.
Elton Mayo dan
asistennya melakukan suatu studi tentang perilaku manusia dalam bermacam
situasi kerja yang sangat terkenal di pabrik Howthorne milik perusahaan Westrn
Electric dari tahun 1927 sampai 1932. Mayo menemukan bahwa perhatian khusus
(seperti perasaan terpilih menjadi partisipan dalam studi yang dilakukan
manajemen puncak) sangat mempengaruhi usaha-usaha mereka. Phenomena ini dikenal
sebagai Howthorne effect. Penemuan lainnya adalah bahwa kelompok
keja informal – lingkungan sosial karyawan – juga mempunyai pengaruh besar pada
produktivitas.
5.
Aliran Manajemen Modern
Masa manajemen
modern berkembang melalui dua jalur yang berbeda. Pertama merupakan
pengembangan dari aliran hubungan manusiawi yang dikenal sebagai perilaku
organisasi, dan yang kedua dibangun atas dasar manajemen ilmiah, dikenal
sebagai aliran kuantitatif. Perkembangan aliran perilaku organisasi ditandai
dengan pandangan dan pendapat baru tentang perilaku manusia dan sistem sosial.
Tokohnya adalah Abraham Maslow, Douglas McGregor, Frederick Herzberg, dan
lainnya.
Aliran kuantitatif
ditandai dengan berkembangnya team-team riset operasi (operations
research) dalam pemecahan masalah-masalah industri, yang didasarkan
atas sukses team-team riset operasi Inggris dalam Perang Dunia ke II. Sejalan
dengan semakin kompleksnya komputer elektronik, transportasi dan komunikasi,
dan sebagainya teknik-teknik riset operasi menjadi semakin penting sebagai
dasar rasional untuk pembuatan keputusan. Prosedur-prosedur riset operasi
tersebut kemudian diformalisasikan dan disebut aliran management
science.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
1. Manajemen adalah suatu proses
perencanaan, pengorganisasian, kepemimpinan, dan pengendalian upaya anggota
organisasi dan menggunakan semua sumber daya organisasi untuk mencapai tujuan
yang telah ditetapkan.
2. Fungsi manajemen klasik secara tradisional
meliputi: merencanakan (planning), mengorganisasikan (organizing), memimpin (leading), dan
mengendalikan (controlling).
3. Perkembangan
teori manajemen terbagi menjadi tiga aliran pemikiran yaitu:
a.
Aliran Klasik (Manajemen Ilmiah dan
Teori Organisasi Klasik)
b.
Aliran Hubungan Manusia
c.
Aliran Manajemen Modern
3.2. Saran
Penyusunan makalah
ini jauh dari kesempurnaan, sehingga masih diperlukan tambahan perbaikan –
perbaikan untuk menghasilkan makalah yang lebih baik lagi dan lengkap. Adapun
saran dari penyusun adalah perlu adanya perbaikan – perbaikan tambahan dari
pembaca untuk kesempurnaan dalam pembuatan makalah ini, selain itu pula hendaknya
pembaca perlu mengetahui manajemen serta mengimplementasikannya di setiap
organisasi.
DAFTAR PUSTAKA
Bowo Arief,
2008. Pengorganisasian. Fakultas Ekonomi,
Universitas Mercu buana : Jakarta
George, R. Terry, 1979, "'Asas-asas
Manajemen".
Hafidzi, Z.A. 2002, "Diktat Pcngantar
Manajemen ", Fakultas Ekonomi
Handoko, T. Hani. 1999. Manajemen.
BPFE – Yogyakarta
Henry Simamora, 1999, "MSDM",
STIE. YKPN.
Stephan P.
Roben, "Perilaku Organisasi", Jilid l, San Diego State
University.
Stephen P.
Robbins and Mary Couler, "Manajemen", Edisi
6.
Stoner, James A.F. 1996. Manajemen (Terjemahan).
Penerbit Erlangga. Jakarta
Wijaya, A W.,
"Perencanaan Sebagai Fungsi Manajemen".
Williams, Chuck. 2001. Manajemen (Terjemahan).
No comments:
Post a Comment