Sunday, 28 May 2017

JAMU ICE CREAM



PROPOSAL USAHA
“ES KRIM JAMU”
Disusun untuk memenuhi tugas Ujiah Tengah Semester Mata Kuliah Kewirausahaan
Dosen : Eva Sutihat, S.E., M.M







Disusun oleh :
BUDI RAHARJO
E11140015



PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS INFORMATIKA DAN KOMPUTER
UNIVERSITAS MATHLA’UL ANWAR
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR

            Puji dan Syukur mari kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan Rahmat taufik dan hidayah-Nya sehingga Proposal ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penyusun menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan proposal ini, itu dikarenakan kemampuan yang terbatas. Namun berkat bantuan dan dorongan serta bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya pembuatan proposal ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penyusun berharap dengan proposal ini dapat bermanfaat khususnya bagi Penyusun dan bagi para pembaca pada umumnya serta semoga dapat menjadi bahan pertimbangan dan meningkatkan prestasi dimasa yang akan datang.




Menes,   Septmeber 2016


Penyusun


PROPOSAL USAHA ES KRIM JAMU

A.    Latar Belakang
a.      Faktor Ekonomi
Es krim di kalangan masyarakat sudah tidak asing lagi, rasanya yang enak membuat para warga meminatai minuman ini, keuntungan yang diperolehpun sangat besar, contohnya es krim jamu, untuk usaha skala kecil es krim jamu cocok di jual di masyarakat menes, melihat prekonomian yang kebanyakan menengah kebawah es krim menjadi solusi untuk para warga yang ingin menikmati es krim enak namun menyehatkan.

b.      Masalah Sosial Budaya
Sejak jaman dahulu, manusia sangat mengandalkan lingkungan sekitarnya untuk memenuhi kebutuhannya. Misalnya untuk makan, tempat berteduh, pakaian, obat, pupuk, parfum, dan bahkan untuk kecantikan dapat diperoleh dari lingkungan. Sehingga kekayaan alam di sekitar manusia sebenarnya sedemikian rupa sangat bermanfaat dan belum sepenuhnya digali, dimanfaatkan, atau bahkan dikembangkan. Bangsa Indonesia telah lama mengenal dan menggunakan tanaman berkhasiat obat sebagai salah satu upaya dalam menanggulangi masalah kesehatan. Pengetahuan tentang tanaman berkhasiat obat berdasar pada pengalaman dan keterampilan yang secara turun temurun telah diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Penggunaan bahan alam sebagai obat tradisional di Indonesia telah dilakukan oleh nenek moyang kita sejak berabad-abad yang lalu terbukti dari adanya naskah lama pada daun lontar Husodo (Jawa), Usada (Bali), Lontarak pabbura (Sulawesi Selatan), dokumen Serat Primbon Jampi, Serat Racikan Boreh Wulang Dalem dan relief candi Borobudur yang menggambarkan orang sedang meracik obat (jamu) dengan tumbuhan sebagai bahan bakunya.
WHO merekomendasi penggunaan obat tradisional termasuk obat herbal dalam pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengobatan penyakit, terutama untuk penyakit kronis, penyakit degeneratif dan kanker. Hal ini menunjukan dukungan WHO untuk back to nature yang dalam hal yang lebih menguntungkan. Untuk meningkatkan keselektifan pengobatan dan mengurangi pengaruh musim dan tempat asal tanaman terhadap efek, serta lebih dalam memudahkan standarisasi bahan obat maka zat aktif diekstraksi lalu dimurnikan sampai diperoleh zat murni.
Pengertian obat tradisional berdasarkan Peraturan Menteri kesehatan Nomor 246/Menkes/Per/V/1990 Pasal 1 menyebutkan bahwa : Obat tradisional adalah bahan atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral, sediaan galenik atau campuran dan bahan-bahan tersebut, yang secara traditional telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.
Menurut penelitian masa kini, meskipun obat-obatan tradisional yang pengolahannya masih sederhana (tradisional) dan digunakan secara turun-temurun berdasarkan resep nenek moyang adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, memang bermanfaat bagi kesehatan dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih mudah dijangkau masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya. Obat tradisional pada saat ini banyak digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu menyebabkan efek samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh. Beberapa perusahaan mengolah obat-obatan tradisional yang dimodifikasi lebih lanjut. Bagian dari Obat tradisional yang bisa dimanfaatkan adalah akar, rimpang, batang, buah, daun dan bunga. Bentuk obat tradisional yang banyak dijual dipasar dalam bentuk kapsul, serbuk, cair, simplisia dan tablet.
Khasiat alamiah dan kemurnian obat-obatan tradisional seringkali “dinodai” oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab terutama produsen obat tradisional yang hanya mencari keuntungan finansial saja tanpa memperhatikan kemurnian dan resiko dari kandungan obat tradisional. Banyak dari para produsen dengan sengaja mencampur kandungan herbal dari obat tradisional dengan obat modern yang secara kimiawi jika dosisnya tidak tepat akan berbahaya. 
Namun kenyataannya masyarakat sekarang lebih percaya untuk mengkonsumsi obat kimia dibandingkan tanaman obat. Penggunaaan tanaman obat dianggap kuno dan tidak banyak memberikan hasil. Hal ini membuat potensi tanaman obat di Indonesia masih belum banyak termanfaatkan. Baru beberapa tahun belakangan ini, ada kecenderungan dunia untuk kembali ke alam atau “back to nature” membuat masyarakat kembali kepada tanaman obat. Hal itu tidak terlepas dikarenakan beberapa kelemahan obat kimia antara lain terdapat efek samping, resistensi obat yang tinggi, terakumulasi di tubuh dan harganya pun mahal. Selain kecenderungan “back to nature”, keadaan krisis ekonomi berkepanjangan yang melanda Indonesia membuat biaya kesehatan semakin mahal. Obat kimia sudah menjadi barang mewah bagi sebagian besar masyarakat sehingga berbagai tanaman berkhasiat obat mulai di lirik kembali sebagai pengobatan alternatif yang bisa diperoleh dari berbagai tanaman di sekeliling kita.Selama ini, masyarakat hanya tahu menanam, namun tidak tahu menggunakannnya, selain itu kalau ada keluarga mereka sakit lebih memilih  kerumah sakit dan menggunakan obat-obat kimia, padahal disekiling kita ada berbagai jenis tanaman obat yang bisa dimanfaatkan. Halaman rumah tampak menghijau disesaki berbagai jenis tanaman hias dan obat-obatan yang tertata rapi.

c.       Keahlian Yang Dimiliki
Membuat es krim tidaklah mudah, saya mempelajari pembautan es krim awalnya hanya es krim susu, tetapi dalam hal es krim jamu saya meminta bantuan seorang tukang jamu yang biasa berkeliling di skitar tempat tinggal saya, dan melehat anak kecil tidak begitu suka dengan jamu tetapi malah suka es krim, dari situlah saya berinisiatif untuk mencoba peluang usaha ini.

B.     Tinjauan Teori
a.       Teori-teori yang mendasari usaha saya
1.      Pengertian Jamu
Jamu adalah salah satu warisan budaya Indonesia yang sampai saat ini masih bertahan dan terus dilestarikan. Minuman sehat racikan asli Indonesia ini masih jadi pilihan masyarakat tradisional walaupun produk obat-obatan modern sudah muncul di pasaran.
Jamu atau obat tradisional ini memiliki berbagai macam jenis dan memiliki khasiat masing-masing. Bahkan beberapa di antaranya telah dijadikan sebagai minuman yang menyegarkan. Sebagai warga Indonesia, jika kita tidak mengkonsumsinya, paling tidak kita tahu apa saja jenis-jenisnya. Berikut ini beberapa jamu tradisional dan manfaatnya bagi kesehatan.
Bagi Anda yang orang Jawa, Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan jamu yang satu ini karena beras kencur memang ramuan tradisional yang paling populer di masyarakat. Beras kencur biasanya diberikan kepada anak-anak yang susah makan agar mereka makannya lebih lahap. Komposisi minuman beras kencur ini terdiri dari kencur, beras, gula merah, dan jahe. Bahan-bahan lain yang digunakan adalah rimpang jahe, biji kedawung, biji kapulogo, dan bahan lainnya. Selain menambah nafsu makan, beras kencur juga berkhasiat untuk membuat tubuh menjadi lebih bugar dan mengatasi pegal-pegal.
Sumber : http://www.konsultankolesterol.com/tag/pengertian-jamu

2.      Manfaat Jamu
Jamu Beras Kencur
Jamu beras kencur ini merupakan salah satu jamu yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat Indonesia. Banyak orang tua yang memanfaatkan jamu beras kencur untuk diminumkan ke anak-anak mereka, hal ini karena jamu beras kencur sangat baik untuk menambah nafsu makan pada anak-anak. Selain itu, jamu beras kencur dapat juga mengobati pegal-pegal dan membuat tubuh lebih bugar. Untuk membuat jamu beras kencur hanya perlu mencampur beras, jahe, kencur, gula merah dan air. Bahan-bahan lain yang biasa digunakan untuk membuat jamu beras kencur adalah biji kedawung, rimpang jahe, biji kapulogo dan lain-lain.
Jamu Kunyit Asam
Selain jamu beras kencur, jamu tradisional yang cukup dikenal adalah jamu kunyit asam. Jamu kunyit asam biasanya banyak diminum oleh wanita yang sedang datang bulan. Selain itu jamu kunyit asam juga bisa meredakan panas dalam dan juga bisa menurunkan berat badan.
Jamu Kunci Sirih
Jamu kunci sirih ini sangat baik diminum oleh wanita yang habis melahirkan. Jamu kunci sirih ini dapat membantu mengkencangkan perut dan menghilangkan bau badan. Selain itu jamu kunci sirih juga sangat baik untuk kesehatan organ intim wanita. Pembuatan jamu kunci sirih biasanya terbuat dari bahan daun kunci dan daun sirihm bisa juga ditambahkan kencur di dalamnya.
Jamu Paitan
Kandungan utama jamu paitan adalah sambiloto dan brotowali. Kedua bahan ini sangat pahit rasanya, sehingga kebanyakan orang tidak suka dengan jamu paitan karena rasanya yang pahit. Padahal sebenarnya jamu paitan ini sangat baik manfaatnya terutama untuk mengurangi kolesterol. Jamu paitan juga bisa membersihkan darah dan menghilangkan jerawat.
Jamu Gepyokan
Jamu gepyokan sangat bagus dikonsumsi oleh wanita yang sedang menyusui atau sehabis melahirkan. Hal ini dikarenakan jamu gepyokan sangat bagus untuk menjaga kuantitas air susu ibu. Bahan pembuatan jamu gepyokan biasanya terbuat dari kencur, jahe dan daun katup.


Jamu Cabe Lempuyang
Jamu cabe lempuyang sangat bagus untuk mengobati pegal-pegal terutama pada bagian pinggangm bisa juga menghilangkan kesemutan dan capek-capek di badan. Jamu cabe lempuyang biasanya terbuat dari cabe dan rimpang lempuyang.
http://youthewhoa.blogspot.co.id/2016/03/5-manfaat-tersembunyi-jamu-si-pahit_7.html

3.      Pengertian Es krim
Es krim adalah sejenis makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung es krim atau campuran susu, lemak hewani maupun nabati, gula, dan dengan atau tanpa bahan makanan lain yang diizinkan (Standart Nasional Indonesia).
Sumber : http://bahaneskrim.com/berita/detail/definisi-dan-manfaat-es-krim-5176.html

4.      Pemasaran Produk Agar Cepat Laku
Memasarkan produk baru memang tidak mudah, apalagi jika produk tersebut belum dikenal masyarakat luas. Tak jarang kalangan pengusaha harus mencoba berbagai macam cara memasarkan produk baru dengan biaya pemasaran yang cukup besar, agar produk barunya bisa diterima oleh pasar.
Tentu ini menjadi tantangan tersendiri bagi si pengusaha. Selain harus mencari cara untuk menarik minat konsumen, mereka juga harus mampu menghadapi persaingan pasar dari pemain lainnya yang terlebih dulu telah memasarkan produk serupa. Nah, jika Anda sedang mengalami kondisi seperti ini, setidaknya ada 4 cara memasarkan produk baru yang bisa Anda coba, agar produk Anda cepat laku.
Satu, Lakukan riset pasar. Untuk mengetahui seberapa besar potensi pasar sebuah produk. Jika hasil penelitian menunjukan hasil yang cukup positif, maka Anda tidak perlu ragu lagi untuk memasarkan produk baru tersebut. Namun bila riset menunjukan kurangnya minat dari konsumen, sebaiknya lakukan evaluasi dan berikan nilai lebih pada produk Anda. Sehingga produk tersebut mudah diterima oleh pasar.
Dua, Jeli terhadap kebutuhan konsumen. Mencoba pasar baru dengan menawarkan produk yang dibutuhkan konsumen, merupakan salah satu strategi pemasaran yang sangat ampuh untuk menarik minat konsumen. Karena dengan adanya kebutuhan tersebut, daya beli konsumen akan semakin meningkat. Termasuk daya beli terhadap produk baru yang memberikan solusi untuk masalah mereka.
Tiga, Buat kegiatan promosi yang efektif. Kegiatan promosi menjadi hal yang sangat penting untuk mengenalkan produk baru, setidaknya perhatikan faktor pendukung STP (segmentation, targeting, positioning)  dan marketing mix (produk, price, place dan promotion). Ini dimaksudkan agar kegiatan promosi yang dilakukan sesuai dengan target pasar yang telah ditentukan. Strategi promosi yang dapat dilakukan antara lain menjaga kualitas produk, menawarkan harga yang bersaing, memilih lokasi usaha yang strategis, memberikan bonus atau potongan harga pada saat launching produk.
Empat, Berikan pelayanan yang terbaik. Karena pelayanan yang baik, menjadi salah satu faktor pendukung untuk menciptakan produk yang berkualitas. Semakin baik pelayanan yang Anda berikan, maka semakin luas pula pasar Anda. Begitu juga sebaliknya jika pelayanan yang Anda berikan buruk, konsumen pun akan begitu cepat meninggalkan produk Anda.
Sumber : http://bisnisukm.com/cara-memasarkan-produk-baru-agar-cepat-laku.html

5.      Kewirausahaan beserta ciri dan tujuannya
Kewirausahaan, wirausaha, apa itu kewirausahaan, ciri ciri wirausaha, dan tujuan kewirausahaan atau wirausaha. Untuk pertama, kita akan menjelaskan tentang pengertian kewirausahaan dan pengertian wirausaha.
Pengertian kewirausahaan secara umum adalah kewirausahaan adalah suatu proses dalam mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif) yang bermanfaat dalam memberikan nilai lebih. Menurut Drs. Joko Untoro bahwa kewirausahaan adalah suatu keberanian untuk melakukan upaya upaya memenuhi kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang, atas dasar kemampuan dengan cara manfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi dirinya dan orang lain 
Dalam buku Entrepreneurial Finance oleh J.Leach Ronald Melicher bahwa kewirausahaan adalah sebuah proses dalam merubah ide menjadi kesempatan komersil dan menciptakan nilai (harga) “Process of changing ideas into commercial opportunities and creating value”
Dalam buku Entrepreneurship: Determinant and Policy in European-Us Comparison bahwa kewirausahaan adalah proses mempersepsikan, menciptakan, dan mengejar peluang ekonomi “process of perceiving, creating, and pursuing economic opportunities“. Akan tetapi dikatakan dalam buku tersebut, bahwa proses dari kewirausahaan itu sendiri sulit untuk diukur.
Menurut Bapak Eddy Soeryanto Soegoto bahwa kewirausahaan atau entrepreneurship adalah usaha kreatif yang dibangun berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah, memberi manfaat, menciptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain.
Pengertian kewirausahaan menurut Ahmad Sanusi (1994) kewirausahaan adalah suatu nilai yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak, tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis 
Pengertian kewirausahaan menurut bapak Soeharto Prawiro (1997) adalah suatu nilai yang dibutuhkan untuk memulai usaha dan mengembangkan usaha.
Pengertian kewirausahaan menurut Drucker (1959) bahwa kewirausahaan adalah kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda 
Pengertian kewirausahaan menurut Zimmerer (1996) adalah suatu proses penerapan kreativitas dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang untuk memperbaiki kehidupan usaha 
Pengertian kewirausahaan menurut Siswanto Sudomo (1989) Kewirausahaan atau entrepreneurship adalah segala sesuatu yang penting mengenai seorang wirausaha, yakni orang yang memiliki sifat bekerja keras dan berkorban, memusatkan segala daya dan berani mengambil risiko untuk mewujudkan gagasannya 
Sumber:http://hariannetral.com/2015/06/pengertian-kewirausahaan-dan-wirausaha-serta-ciri-dan-tujuannya.html


b.      Modal, Pendapatan dan Laba
1.      Modal tetap, meliputi:
No
NAMA BARANG
SATUAN
HARGA SATUAN
JUMLAH
1.
GEROBAK JUALAN
1
Rp 500.000
Rp 500.000
2.
MEJA
2
Rp 35.000
Rp 70.000
3.
KURSI
7
Rp 15.000
Rp 105.000
4.
MANGKOK ES
25
Rp 5.000
Rp 125.000
5.
SENDOK
30
Rp 1.500
Rp 75.000
6.
PISAU
2
Rp 3.000
Rp 6.000
7.
SERBET
3
Rp 3.500
Rp 10.500
8.
WADAH ES KRIM
1
Rp 30.000
Rp 30.000
9.
SENDOK ES KRIM
3
Rp 4.500
Rp 12.500
10.
BLENDER FREEZER
1
Rp 150.000
Rp 150.000
11.
PANCI KECIL
1
Rp 6.000
Rp 6.000
12.
KOMPOR+TABUNG GAS
1
Rp 50.000 + Rp 100.000
Rp 150.000
13.
TEMPAT POTONGAN BUAH
5
Rp 5.000
Rp 35.000
14.
SEWA TEMPAT
1 Th
Rp 2.000.000
Rp 2.000.000
15.
KULKAS
1
Rp 1.200.000
Rp 1.200.000
PERKIRAAN BIAYA KESELURUHAN
Rp 3.395.000



2.      Pembelian Bahan satu kali produksi
No
NAMA BAHAN
SATUAN
HARGA SATUAN
JUMLAH
1.
Sahne (cream/kepala susu)
3 Cup
Rp 3.500
Rp 10.500
2.
Susu Cair
2 buah
Rp 34.000
Rp 68.000
3.
Telur
4 butir
Rp 1.200
Rp 4.800
4.
Gula halus
1 kg
Rp 14.500
Rp 14.500
5.
Vanili
1
Rp 1.000
Rp 1.000
6.
Tempat es krim bila di bawa pulang
4 pak
Rp 10.000
Rp 40.000
7.
Buah Semangka
1 buah
Rp 10.000
Rp 10.000
8.
Buah Pisang
2 lirang
Rp 10.000
Rp 20.000
9.
Nanas
2 buah
Rp 2.000
Rp 4.000
10.
Mangga
2 Kg
Rp 3.000
Rp 6.000
11.
Apel
2 Kg
Rp 8.000
Rp 16.000
12.
Sirup rasa buah
1 botol
Rp 10.000
Rp 10.000
13.
Susu kaleng
1 kaleng
Rp 6.000
Rp 6.000
14.
Roti tawar
4 bungkus
Rp 6.000
Rp 24.000
PERKIRAAN BIAYA KESELURUHAN
Rp 234.800

Modal Awal yang dibutuhkan
Dari uraian di atas, maka modal awal yang dibutuhkan dalam usaha es krim ini adalah sebagai barikut:

Alat : Rp 3.395.000
Bahan : Rp 234.800,00 +
Total : Rp 3.629.800,00

Karena alat-alat yang diperlukan adalah barang sekali beli dan sudah tersedia lengkap, maka modal awl yang diperlukan adalan barang sekali beli dan sudah tersedia dengan lengkap, maka modal awal yang dibutuhkan adalah modal untuk membeli bahan-bahan yaitu Rp 234.800,00.
Dari bahan yang tersedia, dapat dibuat es krim sebanyak 100 buah mangkok. Sedangkan harga es krim adalah Rp 4.000,00 sehingga di dapat :Penghasilan Kotor : Harga per buah es krim x es krim yang dihasilkan : Rp 4.000,00 x 100 buah : Rp 400.000,00

3.      Laba yang didapat
No. Keterangan Debit Kredit
1.      Penghasilan kotor (satu kali produksi)                  Rp 400.000,00
2.      Modal awal untuk membeli bahan-bahan             Rp 234.800,00
3.      Gaji 1 orang karyawan per hari                             Rp 25.000,00
Laba awal yang didapat : Debit – Kredit
: Rp 400.000,00 – Rp 284.800,00
: Rp 116.000,00
Jadi, laba yang diperoleh untuk setiap satu kali produksi pastel kombinasi ini adalah Rp 136.200,00.
Dalam waktu satu bulan dapat diperoleh laba:
Rp 116.000,00 x 30 hari : Rp 3.480.000,00
Dalam setiap kali produksi disisihkan Rp 16.000,00 untuk mengganti alat-alat yang sekiranya perlu diganti. Dalam satu bulan akan tersisih uang sebanyak Rp 480.000,00 sebagai cadangan untuk mengganti alat produksi.
Maka laba bersih dari setiap kali produksi adalah:
Rp 116.000,00.– Rp 30.000,00 = Rp 100.000,00
Sedangkan laba bersih setiap bulannya adalah:
Rp 3.480.000,00 – Rp 480.000,00 = Rp 3.000.000,00

c.       Teknik-teknik Usaha
1.      Bahan Baku Es Krim Jamu
Bahan Jamu
·           3 sdm beras
·           10 cm kencur
·           5 cm jahe
·           2 batang serai
·           5 lembar daun jeruk
Bahan-bahan adonan ice cream
·           2 sdm tepung tapioka
·           1 sdm tepung hunkwe
·           air dingin secukupnya
·           air panas secukupnya
·           sari buah aneka rasa

2.      Cara Membuat Es Krim Jamu
Cara Membuat Jamu
Ø  Rendam beras sampai kurang lebih 10 menit, setelah itu tiriskan, setelah air sudah tiris, sangrai beras, tunggu hingga sekiranya beras sudah tidak panas. Setelah beras dingin,blender beras bersamaan dengan kencur,saring, sisihkan.
Ø  sangrai bahan 2 (bumbu-bumbu) kemudian tumbuk kasar, sisihkan.
Ø  Bumbu-bumbu yang telah di sangrai kemudian di rebus bersamaan dengan sisa bahan dasar kemudian disaring dan disatukan dengan beras dan kencur yang telah di blender.

Cara Membuat Es Krim Jamu
Ø  Larutkan tepung tapioka dan tepung hunkwe dengan sedikit air dingin kemudian ditambahkan dengan air panas mendidih sampai mengental dan pekat seperti lem, kemudian blender dan saring.
Ø  Campur adonan ice cream yang telah jadi dengan adonan beras kencur yang telah jadi. Setelah itu, masukan semua adonan ke dalam tempat pembuatan ice cream (termos es puter) kemudian letakan termos es puter kedalam ember, setelah itu masukan es batu dan  garam ke dalam ember. Kemudian diputar-putar sampai menjadi ice cream.

3.      Pembungkus barang dan label
Bungkus barang merupakan pertimbangan ke dua setelah produk yang sejenis ternyata mempunyai kualitas yang sama kualitas yang sama, rasa yang sama atau kegiatan yang relative berbeda. Maka bagi pembeli yang merasa bingung dengan berbagai merk tersebut akhirnya akan mempertimbangkan bungkus luar produk yang akan dipilih. Oleh karena itu bungkus juga memegang peranan penting dalam penjualan produk.
Es Krim Es Krim Enak Rasanya
Jamu Ice


 

Untuk membuat bungkus agar menarik pembeli maka perusahaan harus mempertimbangkan dari berbagai aspek baik aspek ekonomis, keindahan maupun praktisnya. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembungkusan diantaranya:
·         Bungkus yang membangkitkan hasrat untuk membeli.
·         Bungkus yang mudah diingat.
·         Bungkus yang tidak menambah harga jual sehingga tidak dapat besaing dengan produk sejenis yang lain.
·         Bungkus di design agar dapat menjaga mutu barang, memudahkan pengangkutan, penyimpanan, penyusunan di rak took, atau memmpunyai kegiatan setelah dipakai habis (ada kegiatan ganda).
        Perusahaan kami memilih cup, cone dan roti sebagai pembungkus es krim jamu.

C.    Kesimpulan

Dalam konsep pemasaran modern banyak perusahaan yang mengacu pada bauran pemasaran di dalam merancang program pemasarannya. Bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi dan saluran distribusi mempunyai peranan yang sangat penting guna mensukseskan program pemasaran dari suatu perusahaan. Dengan melakukan perencanaan terhadap empat bauran pemasaran diharapkan perusahaan dapat merumuskan program pemasaran yang tepat bagi produk yang akan ditawarkan kepada konsumen.
Perencanaan produk yang dihasilkan oleh perusahaan harus benar- benar sesuai dengan kebutuhan konsumen. Selain itu, produk yang dihasilkan harus mencerminkan kualitas yang baik. Hal tersebut agar sesuai dengan tujuan perusahaan yang mana produk yang dihasilkan dapat diterima dan sesuai dengan kebutuhan konsumen dan dapat memuaskan konsumen. Karena produk merupakan titik sentral dari kegiatan pemasaran, keberhasilan suatu perusahaan dapat diketahui dari respon yang ditunjukkan oleh konsumen.
Pada situasi persaingan dan perubahan yang bergerak begitu cepat ini perusahaan ditekan oleh faktor-aktor eksternal seperti perubahan teknologi, ekonomi, sosial kultural dan pasar. Di sisi lain, secara internal perusahaan menghadapi perubahan organisasi yang tak kalah peliknya, seperti masalah budaya perusahaan, struktur, karyawan, pemegang saham. Dalam situasi seperti ini konsep pemasaran tidak lagi cukup hanya berbicara tentang penjualan, periklanan atau bahkan konsep bauran pemasaran 4P (product, place, pricing, dan promotion).

No comments:

Post a Comment