PROPOSAL
USAHA
“ES KRIM
JAMU”
Disusun untuk memenuhi tugas Ujiah Tengah Semester Mata
Kuliah Kewirausahaan
Dosen
: Eva Sutihat,
S.E., M.M
Disusun oleh :
BUDI RAHARJO
E11140015
PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI
FAKULTAS INFORMATIKA DAN KOMPUTER
UNIVERSITAS MATHLA’UL ANWAR
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Puji
dan Syukur mari kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan Rahmat taufik dan hidayah-Nya sehingga Proposal ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
Penyusun menyadari
banyak kekurangan dalam penyusunan proposal ini, itu dikarenakan kemampuan yang
terbatas. Namun berkat bantuan dan dorongan serta bimbingan dari berbagai
pihak, akhirnya pembuatan proposal ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penyusun berharap dengan
proposal ini dapat bermanfaat khususnya bagi Penyusun dan bagi para pembaca
pada umumnya serta semoga dapat menjadi bahan pertimbangan dan meningkatkan
prestasi dimasa yang akan datang.
Menes, Septmeber 2016
Penyusun
PROPOSAL USAHA ES KRIM JAMU
A.
Latar Belakang
a. Faktor
Ekonomi
Es krim di kalangan masyarakat sudah
tidak asing lagi, rasanya yang enak membuat para warga meminatai minuman ini,
keuntungan yang diperolehpun sangat besar, contohnya es krim jamu, untuk usaha
skala kecil es krim jamu cocok di jual di masyarakat menes, melihat prekonomian
yang kebanyakan menengah kebawah es krim menjadi solusi untuk para warga yang
ingin menikmati es krim enak namun menyehatkan.
b. Masalah
Sosial Budaya
Sejak
jaman dahulu, manusia sangat mengandalkan lingkungan sekitarnya untuk memenuhi
kebutuhannya. Misalnya untuk makan, tempat berteduh, pakaian, obat, pupuk,
parfum, dan bahkan untuk kecantikan dapat diperoleh dari lingkungan. Sehingga
kekayaan alam di sekitar manusia sebenarnya sedemikian rupa sangat bermanfaat
dan belum sepenuhnya digali, dimanfaatkan, atau bahkan dikembangkan. Bangsa
Indonesia telah lama mengenal dan menggunakan tanaman berkhasiat obat sebagai
salah satu upaya dalam menanggulangi masalah kesehatan. Pengetahuan tentang
tanaman berkhasiat obat berdasar pada pengalaman dan keterampilan yang secara
turun temurun telah diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Penggunaan
bahan alam sebagai obat tradisional di Indonesia telah dilakukan oleh nenek
moyang kita sejak berabad-abad yang lalu terbukti dari adanya naskah lama pada
daun lontar Husodo (Jawa), Usada (Bali), Lontarak pabbura (Sulawesi Selatan),
dokumen Serat Primbon Jampi, Serat Racikan Boreh Wulang Dalem dan relief candi
Borobudur yang menggambarkan orang sedang meracik obat (jamu) dengan tumbuhan
sebagai bahan bakunya.
WHO
merekomendasi penggunaan obat tradisional termasuk obat herbal dalam
pemeliharaan kesehatan masyarakat, pencegahan dan pengobatan penyakit, terutama
untuk penyakit kronis, penyakit degeneratif dan kanker. Hal ini menunjukan
dukungan WHO untuk back to nature
yang dalam hal yang lebih menguntungkan. Untuk meningkatkan keselektifan
pengobatan dan mengurangi pengaruh musim dan tempat asal tanaman terhadap efek,
serta lebih dalam memudahkan standarisasi bahan obat maka zat aktif diekstraksi
lalu dimurnikan sampai diperoleh zat murni.
Pengertian
obat tradisional berdasarkan Peraturan Menteri kesehatan Nomor
246/Menkes/Per/V/1990 Pasal 1 menyebutkan bahwa : Obat tradisional adalah bahan
atau ramuan bahan yang berupa bahan tumbuhan, bahan hewan, bahan mineral,
sediaan galenik atau campuran dan bahan-bahan tersebut, yang secara traditional
telah digunakan untuk pengobatan berdasarkan pengalaman.
Menurut
penelitian masa kini, meskipun obat-obatan tradisional yang pengolahannya masih
sederhana (tradisional) dan digunakan secara turun-temurun berdasarkan resep
nenek moyang adat-istiadat, kepercayaan, atau kebiasaan setempat, memang
bermanfaat bagi kesehatan dan kini digencarkan penggunaannya karena lebih mudah
dijangkau masyarakat, baik harga maupun ketersediaannya. Obat tradisional pada
saat ini banyak digunakan karena menurut beberapa penelitian tidak terlalu
menyebabkan efek samping, karena masih bisa dicerna oleh tubuh. Beberapa
perusahaan mengolah obat-obatan tradisional yang dimodifikasi lebih lanjut.
Bagian dari Obat tradisional yang bisa dimanfaatkan adalah akar, rimpang,
batang, buah, daun dan bunga. Bentuk obat tradisional yang banyak dijual
dipasar dalam bentuk kapsul, serbuk, cair, simplisia dan tablet.
Khasiat
alamiah dan kemurnian obat-obatan tradisional seringkali “dinodai” oleh
pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab terutama produsen obat tradisional
yang hanya mencari keuntungan finansial saja tanpa memperhatikan kemurnian dan
resiko dari kandungan obat tradisional. Banyak dari para produsen dengan
sengaja mencampur kandungan herbal dari obat tradisional dengan obat modern
yang secara kimiawi jika dosisnya tidak tepat akan berbahaya.
Namun
kenyataannya masyarakat sekarang lebih percaya untuk mengkonsumsi obat kimia
dibandingkan tanaman obat. Penggunaaan tanaman obat dianggap kuno dan tidak
banyak memberikan hasil. Hal ini membuat potensi tanaman obat di Indonesia
masih belum banyak termanfaatkan. Baru beberapa tahun belakangan ini, ada
kecenderungan dunia untuk kembali ke alam atau “back to nature” membuat masyarakat kembali kepada tanaman obat. Hal
itu tidak terlepas dikarenakan beberapa kelemahan obat kimia antara lain
terdapat efek samping, resistensi obat yang tinggi, terakumulasi di tubuh dan
harganya pun mahal. Selain kecenderungan “back to nature”, keadaan krisis ekonomi
berkepanjangan yang melanda Indonesia membuat biaya kesehatan semakin mahal.
Obat kimia sudah menjadi barang mewah bagi sebagian besar masyarakat sehingga
berbagai tanaman berkhasiat obat mulai di lirik kembali sebagai pengobatan
alternatif yang bisa diperoleh dari berbagai tanaman di sekeliling kita.Selama
ini, masyarakat hanya tahu menanam, namun tidak tahu menggunakannnya, selain
itu kalau ada keluarga mereka sakit lebih memilih kerumah sakit dan
menggunakan obat-obat kimia, padahal disekiling kita ada berbagai jenis tanaman
obat yang bisa dimanfaatkan. Halaman rumah tampak menghijau disesaki berbagai
jenis tanaman hias dan obat-obatan yang tertata rapi.
c. Keahlian
Yang Dimiliki
Membuat es krim tidaklah mudah, saya
mempelajari pembautan es krim awalnya hanya es krim susu, tetapi dalam hal es
krim jamu saya meminta bantuan seorang tukang jamu yang biasa berkeliling di
skitar tempat tinggal saya, dan melehat anak kecil tidak begitu suka dengan
jamu tetapi malah suka es krim, dari situlah saya berinisiatif untuk mencoba
peluang usaha ini.
B.
Tinjauan Teori
a.
Teori-teori
yang mendasari usaha saya
1. Pengertian Jamu
Jamu adalah
salah satu warisan budaya Indonesia yang sampai saat ini masih bertahan dan
terus dilestarikan. Minuman sehat racikan asli Indonesia ini masih jadi pilihan
masyarakat tradisional walaupun produk obat-obatan modern sudah muncul di
pasaran.
Jamu atau obat
tradisional ini memiliki berbagai macam jenis dan memiliki khasiat
masing-masing. Bahkan beberapa di antaranya telah dijadikan sebagai minuman
yang menyegarkan. Sebagai warga Indonesia, jika kita tidak mengkonsumsinya,
paling tidak kita tahu apa saja jenis-jenisnya. Berikut ini beberapa jamu
tradisional dan manfaatnya bagi kesehatan.
Bagi Anda yang
orang Jawa, Anda tentu sudah tidak asing lagi dengan jamu yang satu ini karena
beras kencur memang ramuan tradisional yang paling populer di masyarakat. Beras
kencur biasanya diberikan kepada anak-anak yang susah makan agar mereka
makannya lebih lahap. Komposisi minuman beras kencur ini terdiri dari kencur,
beras, gula merah, dan jahe. Bahan-bahan lain yang digunakan adalah rimpang
jahe, biji kedawung, biji kapulogo, dan bahan lainnya. Selain menambah nafsu
makan, beras kencur juga berkhasiat untuk membuat tubuh menjadi lebih bugar dan
mengatasi pegal-pegal.
Sumber
: http://www.konsultankolesterol.com/tag/pengertian-jamu
2.
Manfaat Jamu
Jamu Beras Kencur
Jamu beras
kencur ini merupakan salah satu jamu yang sudah sangat dikenal oleh masyarakat
Indonesia. Banyak orang tua yang memanfaatkan jamu beras kencur untuk
diminumkan ke anak-anak mereka, hal ini karena jamu beras kencur sangat baik
untuk menambah nafsu makan pada anak-anak. Selain itu, jamu beras kencur dapat
juga mengobati pegal-pegal dan membuat tubuh lebih bugar. Untuk membuat jamu
beras kencur hanya perlu mencampur beras, jahe, kencur, gula merah dan air.
Bahan-bahan lain yang biasa digunakan untuk membuat jamu beras kencur adalah
biji kedawung, rimpang jahe, biji kapulogo dan lain-lain.
Jamu
Kunyit Asam
Selain jamu beras kencur, jamu tradisional yang
cukup dikenal adalah jamu kunyit asam. Jamu kunyit asam biasanya banyak diminum
oleh wanita yang sedang datang bulan. Selain itu jamu kunyit asam juga bisa
meredakan panas dalam dan juga bisa menurunkan berat badan.
Jamu
Kunci Sirih
Jamu kunci sirih ini sangat baik diminum oleh wanita
yang habis melahirkan. Jamu kunci sirih ini dapat membantu mengkencangkan perut
dan menghilangkan bau badan. Selain itu jamu kunci sirih juga sangat baik untuk
kesehatan organ intim wanita. Pembuatan jamu kunci sirih biasanya terbuat dari
bahan daun kunci dan daun sirihm bisa juga ditambahkan kencur di dalamnya.
Jamu
Paitan
Kandungan utama jamu paitan adalah sambiloto dan
brotowali. Kedua bahan ini sangat pahit rasanya, sehingga kebanyakan orang
tidak suka dengan jamu paitan karena rasanya yang pahit. Padahal sebenarnya
jamu paitan ini sangat baik manfaatnya terutama untuk mengurangi kolesterol.
Jamu paitan juga bisa membersihkan darah dan menghilangkan jerawat.
Jamu
Gepyokan
Jamu gepyokan sangat bagus dikonsumsi oleh wanita
yang sedang menyusui atau sehabis melahirkan. Hal ini dikarenakan jamu gepyokan
sangat bagus untuk menjaga kuantitas air susu ibu. Bahan pembuatan jamu
gepyokan biasanya terbuat dari kencur, jahe dan daun katup.
Jamu
Cabe Lempuyang
Jamu cabe lempuyang sangat bagus untuk mengobati
pegal-pegal terutama pada bagian pinggangm bisa juga menghilangkan kesemutan
dan capek-capek di badan. Jamu cabe lempuyang biasanya terbuat dari cabe dan
rimpang lempuyang.
http://youthewhoa.blogspot.co.id/2016/03/5-manfaat-tersembunyi-jamu-si-pahit_7.html
3.
Pengertian Es
krim
Es krim adalah
sejenis makanan semi padat yang dibuat dengan cara pembekuan tepung es krim
atau campuran susu, lemak hewani maupun nabati, gula, dan dengan atau tanpa
bahan makanan lain yang diizinkan (Standart Nasional Indonesia).
Sumber : http://bahaneskrim.com/berita/detail/definisi-dan-manfaat-es-krim-5176.html
4.
Pemasaran Produk
Agar Cepat Laku
Memasarkan
produk baru memang tidak mudah, apalagi jika produk tersebut belum dikenal
masyarakat luas. Tak jarang kalangan pengusaha harus mencoba berbagai macam
cara memasarkan produk baru dengan biaya pemasaran yang cukup besar, agar
produk barunya bisa diterima oleh pasar.
Tentu ini menjadi
tantangan tersendiri bagi si pengusaha. Selain harus mencari cara untuk
menarik minat konsumen, mereka juga harus mampu menghadapi persaingan
pasar dari pemain lainnya yang terlebih dulu telah memasarkan produk
serupa. Nah, jika Anda sedang mengalami kondisi seperti ini, setidaknya
ada 4 cara memasarkan produk baru yang bisa Anda coba, agar produk Anda cepat
laku.
Satu, Lakukan riset pasar.
Untuk mengetahui seberapa besar
potensi pasar sebuah produk. Jika hasil penelitian
menunjukan hasil yang cukup positif, maka Anda tidak perlu ragu lagi untuk
memasarkan produk baru tersebut. Namun bila riset menunjukan kurangnya minat
dari konsumen, sebaiknya lakukan evaluasi dan berikan nilai lebih pada produk
Anda. Sehingga produk tersebut mudah diterima oleh pasar.
Dua, Jeli terhadap kebutuhan konsumen.
Mencoba pasar baru dengan menawarkan produk yang dibutuhkan konsumen, merupakan
salah satu strategi pemasaran
yang sangat ampuh untuk menarik minat konsumen. Karena dengan adanya kebutuhan
tersebut, daya beli konsumen akan semakin meningkat. Termasuk daya beli
terhadap produk baru yang memberikan solusi untuk masalah mereka.
Tiga, Buat kegiatan promosi yang
efektif. Kegiatan promosi menjadi hal yang
sangat penting untuk mengenalkan produk baru, setidaknya perhatikan faktor
pendukung STP (segmentation, targeting, positioning) dan marketing
mix
(produk, price, place dan promotion). Ini dimaksudkan agar kegiatan promosi
yang dilakukan sesuai dengan target pasar yang telah ditentukan. Strategi
promosi yang dapat dilakukan antara lain menjaga kualitas produk, menawarkan
harga yang bersaing, memilih lokasi usaha yang strategis, memberikan bonus atau
potongan harga pada saat launching produk.
Empat, Berikan pelayanan yang terbaik.
Karena pelayanan yang baik, menjadi salah satu faktor pendukung untuk
menciptakan produk yang berkualitas. Semakin baik pelayanan yang Anda berikan,
maka semakin luas pula pasar Anda. Begitu juga sebaliknya jika pelayanan yang
Anda berikan buruk, konsumen pun akan begitu cepat meninggalkan produk Anda.
Sumber :
http://bisnisukm.com/cara-memasarkan-produk-baru-agar-cepat-laku.html
5.
Kewirausahaan
beserta ciri dan tujuannya
Kewirausahaan,
wirausaha, apa itu kewirausahaan, ciri ciri wirausaha, dan tujuan kewirausahaan
atau wirausaha. Untuk pertama, kita akan menjelaskan tentang pengertian
kewirausahaan dan pengertian wirausaha.
Pengertian
kewirausahaan secara umum adalah kewirausahaan adalah suatu proses dalam
mengerjakan sesuatu yang baru atau kreatif dan berbeda (inovatif) yang
bermanfaat dalam memberikan nilai lebih. Menurut Drs. Joko Untoro bahwa
kewirausahaan adalah suatu keberanian untuk melakukan upaya upaya memenuhi
kebutuhan hidup yang dilakukan oleh seseorang, atas dasar kemampuan dengan cara
manfaatkan segala potensi yang dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang
bermanfaat bagi dirinya dan orang lain
Dalam buku
Entrepreneurial Finance oleh J.Leach Ronald Melicher bahwa kewirausahaan adalah
sebuah proses dalam merubah ide menjadi kesempatan komersil dan menciptakan
nilai (harga) “Process of changing ideas into commercial opportunities and
creating value”
Dalam buku Entrepreneurship: Determinant and Policy in European-Us Comparison bahwa kewirausahaan adalah proses mempersepsikan, menciptakan, dan mengejar peluang ekonomi “process of perceiving, creating, and pursuing economic opportunities“. Akan tetapi dikatakan dalam buku tersebut, bahwa proses dari kewirausahaan itu sendiri sulit untuk diukur.
Dalam buku Entrepreneurship: Determinant and Policy in European-Us Comparison bahwa kewirausahaan adalah proses mempersepsikan, menciptakan, dan mengejar peluang ekonomi “process of perceiving, creating, and pursuing economic opportunities“. Akan tetapi dikatakan dalam buku tersebut, bahwa proses dari kewirausahaan itu sendiri sulit untuk diukur.
Menurut Bapak
Eddy Soeryanto Soegoto bahwa kewirausahaan atau entrepreneurship adalah
usaha kreatif yang dibangun berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang
baru, memiliki nilai tambah, memberi manfaat, menciptakan lapangan kerja dan
hasilnya berguna bagi orang lain.
Pengertian
kewirausahaan menurut Ahmad Sanusi (1994) kewirausahaan adalah suatu nilai
yang diwujudkan dalam perilaku yang dijadikan sumber daya, tenaga penggerak,
tujuan, siasat, kiat, proses, dan hasil bisnis
Pengertian
kewirausahaan menurut bapak Soeharto Prawiro (1997) adalah suatu nilai yang
dibutuhkan untuk memulai usaha dan mengembangkan usaha.
Pengertian
kewirausahaan menurut Drucker (1959) bahwa kewirausahaan adalah kemampuan
untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda
Pengertian
kewirausahaan menurut Zimmerer (1996) adalah suatu proses penerapan
kreativitas dan keinovasian dalam memecahkan persoalan dan menemukan peluang
untuk memperbaiki kehidupan usaha
Pengertian
kewirausahaan menurut Siswanto Sudomo (1989) Kewirausahaan atau
entrepreneurship adalah segala sesuatu yang penting mengenai seorang wirausaha,
yakni orang yang memiliki sifat bekerja keras dan berkorban, memusatkan segala
daya dan berani mengambil risiko untuk mewujudkan gagasannya
Sumber:http://hariannetral.com/2015/06/pengertian-kewirausahaan-dan-wirausaha-serta-ciri-dan-tujuannya.html
b.
Modal,
Pendapatan dan Laba
1.
Modal tetap, meliputi:
No
|
NAMA BARANG
|
SATUAN
|
HARGA SATUAN
|
JUMLAH
|
1.
|
GEROBAK
JUALAN
|
1
|
Rp 500.000
|
Rp 500.000
|
2.
|
MEJA
|
2
|
Rp 35.000
|
Rp 70.000
|
3.
|
KURSI
|
7
|
Rp 15.000
|
Rp 105.000
|
4.
|
MANGKOK
ES
|
25
|
Rp 5.000
|
Rp 125.000
|
5.
|
SENDOK
|
30
|
Rp 1.500
|
Rp 75.000
|
6.
|
PISAU
|
2
|
Rp 3.000
|
Rp 6.000
|
7.
|
SERBET
|
3
|
Rp 3.500
|
Rp 10.500
|
8.
|
WADAH
ES KRIM
|
1
|
Rp 30.000
|
Rp 30.000
|
9.
|
SENDOK
ES KRIM
|
3
|
Rp 4.500
|
Rp 12.500
|
10.
|
BLENDER
FREEZER
|
1
|
Rp 150.000
|
Rp 150.000
|
11.
|
PANCI
KECIL
|
1
|
Rp 6.000
|
Rp 6.000
|
12.
|
KOMPOR+TABUNG
GAS
|
1
|
Rp
50.000 + Rp 100.000
|
Rp 150.000
|
13.
|
TEMPAT
POTONGAN BUAH
|
5
|
Rp 5.000
|
Rp 35.000
|
14.
|
SEWA
TEMPAT
|
1 Th
|
Rp 2.000.000
|
Rp 2.000.000
|
15.
|
KULKAS
|
1
|
Rp 1.200.000
|
Rp 1.200.000
|
PERKIRAAN BIAYA
KESELURUHAN
|
Rp
3.395.000
|
2.
Pembelian Bahan satu kali produksi
No
|
NAMA BAHAN
|
SATUAN
|
HARGA SATUAN
|
JUMLAH
|
1.
|
3
Cup
|
Rp 3.500
|
Rp 10.500
|
|
2.
|
Susu
Cair
|
2
buah
|
Rp 34.000
|
Rp 68.000
|
3.
|
Telur
|
4
butir
|
Rp 1.200
|
Rp 4.800
|
4.
|
Gula
halus
|
1
kg
|
Rp 14.500
|
Rp 14.500
|
5.
|
Vanili
|
1
|
Rp 1.000
|
Rp 1.000
|
6.
|
Tempat
es krim bila di bawa pulang
|
4
pak
|
Rp 10.000
|
Rp 40.000
|
7.
|
Buah
Semangka
|
1
buah
|
Rp 10.000
|
Rp 10.000
|
8.
|
Buah
Pisang
|
2
lirang
|
Rp 10.000
|
Rp 20.000
|
9.
|
Nanas
|
2
buah
|
Rp 2.000
|
Rp 4.000
|
10.
|
Mangga
|
2
Kg
|
Rp 3.000
|
Rp 6.000
|
11.
|
Apel
|
2
Kg
|
Rp 8.000
|
Rp 16.000
|
12.
|
Sirup
rasa buah
|
1
botol
|
Rp 10.000
|
Rp 10.000
|
13.
|
Susu
kaleng
|
1
kaleng
|
Rp 6.000
|
Rp 6.000
|
14.
|
Roti
tawar
|
4
bungkus
|
Rp 6.000
|
Rp 24.000
|
PERKIRAAN BIAYA
KESELURUHAN
|
Rp
234.800
|
Modal
Awal yang dibutuhkan
Dari
uraian di atas, maka modal awal yang dibutuhkan dalam usaha es krim ini adalah
sebagai barikut:
Alat : Rp 3.395.000
Bahan : Rp 234.800,00 +
Total : Rp 3.629.800,00
Karena alat-alat yang diperlukan adalah barang
sekali beli dan sudah tersedia lengkap, maka modal awl yang diperlukan adalan barang
sekali beli dan sudah tersedia dengan lengkap, maka modal awal yang dibutuhkan
adalah modal untuk membeli bahan-bahan yaitu Rp 234.800,00.
Dari bahan yang tersedia, dapat dibuat es krim
sebanyak 100 buah mangkok. Sedangkan harga es krim adalah Rp 4.000,00 sehingga
di dapat :Penghasilan Kotor : Harga per buah es krim x es krim yang dihasilkan :
Rp 4.000,00 x 100 buah : Rp 400.000,00
3.
Laba yang didapat
No. Keterangan Debit Kredit
1. Penghasilan
kotor (satu kali produksi) Rp
400.000,00
2. Modal
awal untuk membeli bahan-bahan Rp
234.800,00
3. Gaji
1 orang karyawan per hari Rp
25.000,00
Laba
awal yang didapat : Debit – Kredit
:
Rp 400.000,00 – Rp 284.800,00
:
Rp 116.000,00
Jadi, laba yang diperoleh untuk setiap satu kali
produksi pastel kombinasi ini adalah Rp 136.200,00.
Dalam waktu satu bulan dapat diperoleh laba:
Rp 116.000,00 x 30 hari : Rp 3.480.000,00
Rp 116.000,00 x 30 hari : Rp 3.480.000,00
Dalam setiap kali produksi disisihkan Rp 16.000,00
untuk mengganti alat-alat yang sekiranya perlu diganti. Dalam satu bulan akan
tersisih uang sebanyak Rp 480.000,00 sebagai cadangan untuk mengganti alat
produksi.
Maka laba bersih dari setiap kali produksi adalah:
Rp
116.000,00.– Rp 30.000,00 = Rp 100.000,00
Sedangkan
laba bersih setiap bulannya adalah:
Rp
3.480.000,00 – Rp 480.000,00 = Rp 3.000.000,00
c.
Teknik-teknik
Usaha
1.
Bahan Baku Es Krim Jamu
Bahan Jamu
·
3
sdm beras
·
10
cm kencur
·
5
cm jahe
·
2
batang serai
·
5
lembar daun jeruk
Bahan-bahan adonan ice cream
·
2
sdm tepung tapioka
·
1
sdm tepung hunkwe
·
air
dingin secukupnya
·
air
panas secukupnya
·
sari
buah aneka rasa
2.
Cara Membuat Es Krim Jamu
Cara
Membuat Jamu
Ø Rendam beras sampai kurang lebih 10
menit, setelah itu tiriskan, setelah air sudah tiris, sangrai beras, tunggu
hingga sekiranya beras sudah tidak panas. Setelah beras dingin,blender beras
bersamaan dengan kencur,saring, sisihkan.
Ø sangrai bahan 2 (bumbu-bumbu)
kemudian tumbuk kasar, sisihkan.
Ø Bumbu-bumbu yang telah di sangrai
kemudian di rebus bersamaan dengan sisa bahan dasar kemudian disaring dan
disatukan dengan beras dan kencur yang telah di blender.
Cara Membuat Es Krim Jamu
Ø Larutkan tepung tapioka dan tepung
hunkwe dengan sedikit air dingin kemudian ditambahkan dengan air panas mendidih
sampai mengental dan pekat seperti lem, kemudian blender dan saring.
Ø Campur adonan ice cream yang telah
jadi dengan adonan beras kencur yang telah jadi. Setelah itu, masukan semua
adonan ke dalam tempat pembuatan ice cream (termos es puter) kemudian letakan
termos es puter kedalam ember, setelah itu masukan es batu dan garam ke
dalam ember. Kemudian diputar-putar sampai menjadi ice cream.
3.
Pembungkus barang dan label
Bungkus
barang merupakan pertimbangan ke dua setelah produk yang sejenis ternyata
mempunyai kualitas yang sama kualitas yang sama, rasa yang sama atau kegiatan
yang relative berbeda. Maka bagi pembeli yang merasa bingung dengan berbagai
merk tersebut akhirnya akan mempertimbangkan bungkus luar produk yang akan
dipilih. Oleh karena itu bungkus juga memegang peranan penting dalam penjualan
produk.
Es Krim Es Krim
Enak Rasanya
|
Jamu Ice
|
|
Untuk membuat bungkus agar menarik pembeli maka
perusahaan harus mempertimbangkan dari berbagai aspek baik aspek ekonomis,
keindahan maupun praktisnya. Adapun hal-hal yang perlu diperhatikan dalam
pembungkusan diantaranya:
·
Bungkus yang membangkitkan hasrat untuk
membeli.
·
Bungkus yang mudah diingat.
·
Bungkus yang tidak menambah harga jual
sehingga tidak dapat besaing dengan produk sejenis yang lain.
·
Bungkus di design agar dapat menjaga
mutu barang, memudahkan pengangkutan, penyimpanan, penyusunan di rak took, atau
memmpunyai kegiatan setelah dipakai habis (ada kegiatan ganda).
Perusahaan
kami memilih cup, cone dan roti sebagai pembungkus es krim jamu.
C.
Kesimpulan
Dalam konsep pemasaran
modern banyak perusahaan yang mengacu pada bauran pemasaran di dalam merancang
program pemasarannya. Bauran pemasaran yang terdiri dari produk, harga, promosi
dan saluran distribusi mempunyai peranan yang sangat penting guna mensukseskan
program pemasaran dari suatu perusahaan. Dengan melakukan perencanaan terhadap
empat bauran pemasaran diharapkan perusahaan dapat merumuskan program pemasaran
yang tepat bagi produk yang akan ditawarkan kepada konsumen.
Perencanaan produk yang
dihasilkan oleh perusahaan harus benar- benar sesuai dengan kebutuhan konsumen.
Selain itu, produk yang dihasilkan harus mencerminkan kualitas yang baik. Hal
tersebut agar sesuai dengan tujuan perusahaan yang mana produk yang dihasilkan
dapat diterima dan sesuai dengan kebutuhan konsumen dan dapat memuaskan
konsumen. Karena produk merupakan titik sentral dari kegiatan pemasaran,
keberhasilan suatu perusahaan dapat diketahui dari respon yang ditunjukkan oleh
konsumen.
Pada situasi persaingan
dan perubahan yang bergerak begitu cepat ini perusahaan ditekan oleh
faktor-aktor eksternal seperti perubahan teknologi, ekonomi, sosial kultural
dan pasar. Di sisi lain, secara internal perusahaan menghadapi perubahan
organisasi yang tak kalah peliknya, seperti masalah budaya perusahaan,
struktur, karyawan, pemegang saham. Dalam situasi seperti ini konsep pemasaran tidak
lagi cukup hanya berbicara tentang penjualan, periklanan atau bahkan konsep
bauran pemasaran 4P (product, place, pricing, dan promotion).
No comments:
Post a Comment