LAPORAN
PRAKTIKUM KERJA LAPANGAN (PKL)
SMK MATHLA’UL ANWAR SUKALANGU
PROGRAM KEAHLIAN:
AGROBISNIS TANAMAN PANGAN DAN HOLTIKULTURA (ATPH)
TANAMAN CABAI
((Lycopersicon esculentum)
Disusun Oleh :
Nama : Imam
Nisn : 0022547634
Nama : M Abid albahi
Nisn : 0013800870
Nama : Ahmad Suparlan
Nisn : 0026634631
Nama : Zam zami Yusup
Nisn :
SMK MATHLA’UL ANWAR SUKALANGU SAKETI
PANDEGLANG
TAHUN AJARAN 2020
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN PELAKSANAAN PRAKTIK KERJA LAPANGAN (PKL)
DINAS KETAHANAN PANGAN PANDEGLANG
TAHUN 2020
PEMBIBITAN TOMAT
Disusun Oleh :
Nama : Imam
Nisn : 0022547634
Nama : M Abid albahi
Nisn : 0013800870
Nama : Ahmad Suparlan
Nisn : 0026634631
Nama : Zam zami Yusup
Nisn :
Laporan ini telah di setujui Oleh :
Ketua Jurusan Wakil Kesiswaan
KHIKI SULAIKHI S.Tp KHAIRIL AMRI S.Pd
Mengetahui
Kepala Sekolah
ARI UMBARA, S.Pd
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan kepada Allah Swt. Yang telah memberikan rahmat dan hidayahnya,
sehingga kami dapat menyelesaikan Laporan Praktik Kerja Lapangan (PKL) yang di selenggarakan oleh SMK MATHLA’UL ANWAR SUKALANGU.
Dalam penulisan laporan ini tentunya kami menyadari banyak terdapat kekurangan yang terdapat
dalam laporan ini. Baik aspek kwalitas maupun aspek kwantitas dari laporan yang di sajikan.
Sehingga kami membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun dari berbagai pihak guna memperbaiki laporan ini agar menjadi lebih baik kedepannya.
Selanjutnya kami mengucapkan banyak terimakasih kepada :
1. Bapak Ari Umbara, S.Pd selaku Kepala Sekolah SMK MATHLA’UL ANWAR SUKALANGU
2. Bapak Khiki Sulaikhi S.Tp selaku Ketua Jurusan.
3. Bapak nurhayat S.Pd selaku Pengelola
4. Bapak Cacah Hidayat Selaku Pembimbing
5. Seluruh stap dan karyawan dinas ketahanan pangan
6. Bapak Ikbal Fitriyana S.Pd Selaku Kurikulum
7. Bapak Khoirul Amri S.Pd Selaku kesiswaan
8. Bapak dan ibu guru SMK MATHLA’UL ANWAR SUKALANGU.
9. Kedua Orang tua yang telah memberikan dukungan baik secara moril maupun material.
Akhir kata kami ucapkan mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila dalam pembuatan laporan
ini banyak kesalahn, semoga laporan ini dapat bermanfaat khususnya bagi kami, umumnya bagi
\ kita semua. Dan bagi pihak yang membutuhkan.
Pandeglang 03, November 2020
Tim Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................................
DAFTAR ISI .....................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................
A. Latar Belakang........................................................................................................
B. Praktik Kerja Lapangan (PKL) ...............................................................................
C. Tujuan Praktik Kerja (PKL) ...................................................................................
D. Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL) Adanya manfaat
Praktik Kerja Lapangan (PKL) antara lain..............................................................
BAB II KEGIATAN UMUM ...........................................................................................
A. Sejarah P4S .............................................................................................................
B. TATA TERTIB /LARANGAN .............................................................................
C. SARANA PRASARANA .....................................................................................
BAB III KEGIATAN KHUSUS ......................................................................................
A. Pengertian Penyemaian ...........................................................................................
B. Perencanaan di awal kegiatan PKL ........................................................................
C. Pengetahuan dan Keterampilan Baru yang Diperoleh ............................................
BAB IV PENUTUP ...........................................................................................................
A. Kesimpulan .............................................................................................................
B. Saran .......................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) secara umum dirancang untuk melahirkan tenaga ahli muda yang handal pada bidang keahlian yang di pilih. SMK MATHLA’UL ANWAR SUKALANGU SAKETI PANDEGLANG merupakan salah satu SMK yang telah mendisain kurikulum yang seimbang antara teori dan praktik hal ini di maksudkan untuk data siswa/siswi SMK MATHLA’UL ANWAR SUKALANGU SAKETI PANDEGLANG memiliki kopetensi yang memadai baik teori dan praktis. Proses pembelajaran di sekolah berpijak pada kurikulum-kurikulum yang telah menjadi standar dinas pendidikan kurikulum tambahan yang di rancang oleh lembaga untuk menunj ang kemampuan siswa dibidang industry, sementara terhadap keterampilan praktis model pembelajaran disesuaikan dengan kebutuhan mata pembelajaran pengertian praktik.
Praktik kerja lapangan (PKL) adalah akumulasi dari seluruh program diseluruh sekolah menengah kejuruan (SMK). PKL dapat diartikan suatu program yang merupakan sarana pelatihan untuk menerapkan berbagai pengetahuan,sikap,dan keterampilan dalam rangka pembentukan awal tenaga kerja tingkat menegah yang professional. Dengan demikian,PKL adalah suatu program aplikasi dan terpadu dari seluruh pengalaman belajar sebelumnya kedalam program pelatihan berupa kinejra dalam semua hal.
B. Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Praktik Kerja Lapangan (PKL) yaitu bentuk kerja sama antara pihak sekolah dengan pihak dunia industry/dunia usaha dalam rangka meningkatkan kualitas siswa dalam menjalankan kegiatan di dunia kerja yang sesungguhnya agar nanti setelah lulus bisa langsung kerja dengan mantap karena sebelumnya sudah menjalankan pelatihan selama beberapa bulan melalui kegiatan PKL ini, dan PKL juga dapat menambah wawasan siswa terhadap dunia kerja.
C. Tujuan Praktik Kerja Lapangan (PKL)
Secara umum Praktik Kerja Lapangan (PKL) bertujuan untuk memberi gambaran disuatu
perusahaan ataupun disuatu lembaga instansi kepada siswa/siswi pada saat Bekerja, sedangkan secara khususnya antara lain :
1. Dapat menambah dan mengembangkan potensi ilmu pengetahuan pada masing-masing siswa/siswi.
2. Melatih keterampilan yang dimiliki siswa/i sehingga dapat bekerja dengan baik.
3. Melahirkan sikap bertanggung jawab, disiplin, sikap mental, etika yang baik serta dapat bersosialisasi dengan lingkungan sekitar.
4. Memberikan motivasi sehingga siswa/i bersemangat dalam meraih cita-cita mereka
5. Melatih siswa/i agar dapat membuat suatu laporan yang terperinci dari apa saja yang mereka kerjakan selama praktik kerja lapangan (PKL).
D. Manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL). Adanya manfaat Praktik Kerja Lapangan (PKL) antara lain :
1. Menambah wawasan pada siswa/siswi.
2. Membina hubungan kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan perusahaan atau
lembaga instansi lainnya.
3. Mendapatkan pengalaman untuk bekal pada saat bekerja nantinya.
4. Menumbuhkan rasa kebersamaan dan kekeluargaan antara pihak sekolah dengan pihak perusahaan. . '
BAB III
KEGIATAN UMUM
A. Sejarah P4S
Cibiran itu kerap membuat sebagian orang mengurungkan niatnya melangkah untuk menggapai cita-cita. Banyak yang patah arang sebelum sampai finish. Banyak yang menyerah karena tidak kuat. Namun, hal itu tidak berlaku bagi Ketua Pusat Pelatihan Pertanian dan Perdesaan Swadaya (P4S) Tunas Baru Nurhayat.
Siapa Nurhayat? Terlahir dari keluarga petani, Nurhayat memiliki cita-cita bisa memberdayakan para petani di wilayah Pandeglang khususnya Kecamatan Cipeucang. Perjalanan hidup bapak dua anak dalam mewujudkan cita-citanya itu dimulai setelah menyelesaikan pendidikan di Untirta tahun 2003 lalu dan mendapatkan gelar sarjana pertanian.
Kepada Radar Banten, Nurhayat menceritakan pengalaman hidupnya sebagai petani, Senin (24/9). Kata dia, awalnya banyak orang yang meragukan kemampuannya di bidang pertanian. Namun, suami dari Nurmalela ini tidak patah arang. Cibiran dan keraguan orang terhadap dirinya dijawab dengan tindakan nyata.
Tidak hanya sampai di situ, persoalan lain yang harus dihadapi adalah keluarga. Anak bungsu dari tiga bersaudara itu dihadapkan pada pilihan yang berat karena harus memilih antara menjadi pegawai atau tetap mengejar cita-citanya untuk bisa memberdayakan petani. Namun, persoalan itu berhasil diatasi dengan memberikan pemahaman kepada keluarga bahwa banyak hal yang bisa dilakukan selain menjadi pegawai. Di antaranya menjadi orang yang berguna bagi masyarakat. “Wih ngapain jadi petani? Sudah kerja saja,” kata Nurhayat sambil tertawa menirukan perkatan orang.
Pria 38 tahun itu dengan senang hati menceritakan penolakan yang didapat saat dirinya mencoba memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai tata cara bertani yang baik. Mulai dari dianggap tidak memiliki pengalaman sampai diremehkan karena dinilai hanya bisa bicara tanpa bisa berbuat. Lagi-lagi, persoalan yang muncul itu diselesaikan dengan baik. “Waktu itu saya memberikan penyuluhan di Kecamatan Patia, petani di sana pernah bilang begini, ‘Pak jangan hanya duduk manis saja, coba praktikkan di lapangan cara bertani yang baik.’ Saya hanya senyum, dan turun mengerjakan apa yang diucapkan para petani. Ternyata, setelah turun alhamdulillah responsnya baik,” kenang Nurhayat.
Perjuangannya dalam meniti karir berbuah manis. Organisasi yang didirikannya, yakni P4S banyak mendapat penghargaan seperti juara pertama pusat pelatihan perdesaan swadaya dari Pemprov Banten tahun 2016, penghargaan alumni yang komitmen di bidang pertanian dari Untirta tahun 2016, juara pertama asah terampil tingkat nasional tahun 2008. Lalu, juara kedua asah terampil di Kalimantan Timur tahun 2008, juara kedua asah terampil di Kota Malang tahun 2008, pemuda tani berprestasi dari 2006 sampai sekarang, dan juara pertama asah terampil tingkat Kabupaten Pandeglang. “Penghargaan yang didapat itu merupakan hasil dari proses yang harus kita tempuh. Alhamdulillah, sekarang sudah ada yang mau melirik dunia pertanian,” katanya bangga.
Berbekal dengan pengalaman di bidang pertanian yang didapatnya saat dikirim belajar ke Jepang tahun 2007 lalu, P4S kini menjadi organisasi besar dan banyak membantu masyarakat menyelesaikan berbagai persoalan di bidang pertanian mulai dari penanaman hingga menjual hasil panen para petani. “Niat yang tulus untuk berbagi, itulah yang ada di benak saya. Artinya, apa yang kita punya, dari telapak kaki sampai kepala, ketika orang ingin belajar kita kasih. Intinya niatan kita ikhlas bahwa kita ingin berbuat dan berbagi dengan masyarakat. Jadi, jatuh bangun sudah terbiasa dan kita harus punya mental baja,” katanya.
Kini dirinya tinggal memetik buah manis dari usaha yang digelutinya sejak sepuluh tahun lalu. Namun, keberhasilan itu tak lantas menjadikannya berubah menjadi pribadi yang sombong. Dia tetap rendah hati dan terus memberikan pemahaman mengenai pertanian, mulai dari tingkat SMA sampai tingkat perguruan tinggi. “Beberapa waktu lalu baru beres melakukan penyuluhan kepada generasi muda mulai dari tingkat SMA sampai ke tingkat perguruan tinggi. Kita berbagi dengan teman-teman. Alhamdulillah, penyuluhan yang dilakukan P4S Tunas Baru semuan
B. TATA TERTIB /LARANGAN
1. Apel Pagi
2. Masuk Tepat Waktu yang di tentukan Jam 07.00 Wib
3. Dilarang merokok
4. Siswa/i wajib menjaga kebersihan
C. SARANA PRASARANA “
1. Plastik kokeran
2. Pupuk kandang
3. Kapur pertanian
4. Tanah
BAB III
KEGIATAN KHUSUS
A. Pengertian Penyemaian
Penyemaian merupakan suatu proses penyiapan bibit tanaman baru sebelum di tanama pada dilahan sesungguhnya. Benih tanaman disemaikan pada suatu tempat terlebih dahulu hingga pada usia tertentu baru dipindahkan ke lahan.
Klasifikasi Tanaman Cabai
Adapun klasifikasi ilmiah tanaman Cabai, antara lain sebagai berikut;
- Kingdom : Plantae (Plant)
- Sub kingdom : Tracheabionta (Vascular Plants)
- Division : Spermatophyta (Seed Plant)
- Sub division : Magnoliophyta (Flowering Plant)
- Classing : Magnolipsida (Dycotyledons)
- Sub classis : Asteredae
- Ordo : Solanales
- Famili : Solanaceae (Potato family)
- Genus : Capsicum L. (pepper)
- Species : Capsicum frustescens L
Cara menanam cabe
1. Bibit cabe
Cara menanam cabe tentu saja berawal dari bibit. Pertama-tama tentu saja Anda harus memiliki bibit cabe yang berkualitas. Cukup mudah memilih bibit cabe. Pilihlah bibit cabe yang masih segar. Kupas cabe lalu ambil bijinya. Setelah itu jemur di bawah sinar matahari sampai kering. Cara lain untuk mendapatkan bibit cabe adalah dengan membeli bibit cabe di toko. Namun jika Anda hendak menanam cabe dalam skala kecil, lebih baik membuat bibitnya sendiri. Bibit cabe yang dijual di toko biasanya dalam sekala besar dan tentu saja mahal
2. Menyemai cabe
Langkah selanjutnya adalah dengan menyemai cabe. Gunakan polybag ukuran kecil sebagai media penyemaian. Masukkan tanah dan juga pupuk. Campur hingga tingginya â polybag. Masukkan bibit cabe pada polybag dan siram setiap hari. Lebih rinci lagi, begini cara menyemai bibit cabe agar cepat tumbuh.
- Siapkan tempat penyemaian. Polybag misalnya. Masukkan tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 3:1. Biarkan pada tempat yang terlindung dari hujan dan sinar matahari selama 1 minggu.
- Rendam bibit dalam air hangat selama 3 jam.
- Lalu letakkan benih pada polybag
- Tutupi benih dengan tanah kira-kira 1 cm saja kedalamannya.
- Tunggu hingga benih berkecambah.
- Kemudian mulai diperkenalkan dengan sinar matahari langsung.
3. Penanaman cabe
Setelah berumur 4 minggu, pindahkan benih cabe pada lahan yang telah disiapkan. Jangan lupa untuk menggemburkan tanah lahan dan memberikan pupuk. Dan berhati-hatilah saat melepaskan benih dari polybag agar akar tidak rusak.
Jika Anda tetap menggunakan polybag, gunakanlah polybag dengan diameter minimal 30 cm. Bisa juga menggunakan ember bekas yang sudah dibersihkan.
Gunakanlah perbandingan 3:2:1 untuk tempat menanam. Tanah, pupuk, dan sekam mentah
4. Pemupukan cabe
Selama masa penanaman, rajinlah memberi pupuk. Gunakan pupuk kompos agar cabe ditanam secara organik.
5. Perawatan cabe
Jangan lupa untuk menyirami cabe setiap hari. Dan juga seringlah melihat apakah ada tanaman lain yang tumbuh yang akan mengganggu pertumbuhan cabe. Jika ada cabut secara rutin agar cabe bisa tumbuh dengan baik.
B. Gambaran dan perencanaan di awal PKL
1. Plastic kokeran isi 1000 = 15.000
2. Benih Cabai Taruna isi 10 gram X 2 =50.000
3. Pupuk kandang 15 Kg = 15.000
4. Kapur pertanian 1 Karung = 15. 000
Total = 95.000
C. Pengetahuan dan Keterampilan Baru yang Diperoleh
Ada beberapa yang bisa kami dapatkan selama Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Dinas Ketahanan Pangan Pandeglang yaitu :
1. Bisa mengetahui cara penyemaian
2. Bisa mengetahui cara pembibitan
3. Bisa belajar bahasa jepang
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dengan adanya Praktik Kerja Lapangan (PKL), kami dapat mengambil kesimpulan bahwa kegiatan ini sangat bermanfaat bagi siswa-siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).Pengalaman kerja yang didapatkan akan membuat para siswa-siswi memiliki keahlian yang profesional dalam bidangnya, dan mendidik para siswa-siswi untuk memiliki rasa disiplin yang tinggi.
B. Saran
Hanya sedikit saran yang dapat kami sampaikan, mudah-mudahan bermanfaat bagi Dinas Ketahanan pangan pandeglang diantaranya:
1. Sarana prasarana yang menunjang kegiatan kerja lebih ditingkatkan lagi baik kualitas
maupun kuantitas
2. Hendaknya tetap menjaga hubungan baik dengan kelompok Tani Di Curug barang
DOKUMENTASI
1. Apel Pagi
2. Pembersihan Lahan
3. Pengisian Plastik
4. Penyemaian Benih Cabai
5. Pengecekan Tanaman
6. Kegiatan Terakhir PKL foto bersama
DAFTAR PUSTAKA
Sumber: Kelompok Tani di curug barang
No comments:
Post a Comment