MAKALAH
TANAH LONGSOR
Disusun
untuk memenuhi tugas mata pelajaran Geografi
Disusun
oleh :
Ø
Angga H
Ø
Jawal rizki P
Ø
Ismatullah
SMA MATHLA’UL ANWAR
TAHUN 2018
KATA
PENGANTAR
Puji dan Syukur mari kita
panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan Rahmat taufik dan
hidayah-Nya sehingga Makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penyusun menyadari banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, itu
dikarenakan kemampuan yang terbatas. Namun berkat bantuan dan dorongan serta
bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya pembuatan makalah ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
Penyusun berharap dengan makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi
Penyusun dan bagi para pembaca pada umumnya serta semoga dapat menjadi bahan
pertimbangan dan meningkatkan prestasi dimasa yang akan datang.
Pandeglang, Februari 2018
Penyusun
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang
Bencana alam yang sering terjadi di
wilayah Indonesia antara lain : banjir, kemarau panjang, tsunami, gempa bumi,
gunung berapi dan tanah longsor. Hal ini disebabkan karena letak wilayah Indonesia
diatas lempeng bumi yang labil dan dilalui oleh dua jalur pegunungan muda dunia
yaitu Pegunungan Mediterania di sebelah barat dan Pegunungan Sirkum Pasifik di
sebelah timur menyebabkan Indonesia banyak memiliki gunung api yang aktif dan
rawan terjadi bencana.
Masih jelas dalam ingatan kita
rentetan kejadian bencana alam yang banyak menyebabkan terjadinya korban jiwa,
seperti tragedi tsunami di Aceh dan Nias, gempa bumi dahsyat di Tasikmalaya
serta Padang, tanah longsor di Cianjur, bahkan banjir di berbagai daerah yang
kerap datang setiap musim hujan.
Banyak pekerjaan rumah yang harus
dilakukan oleh pemerintah dan masyarakat dalam mengantisipasi terjadinya
bencana alam. Mulai dari persiapan peralatan untuk mendeteksi terjadinya
bencana seperti misalnya pada bencana tsunami dan gunung meletus, pembuatan
jenis bangunan yang tahan terhadap bencana gempa, pengelolaan tata kota dan
kesadaran warga masyarakat untuk menanggulangi bencana banjir ataupun
pemeliharaan daerah hulu sungai dan pegunungan serta hutan untuk mencegah
terjadinya tanah longsor.
B. Permasalahan
Permasalahan
yang ingin saya bahas adalah :
a.
Apa bencana alam itu ?
b.
Faktor–faktor apa sajakah yang menyebabkan terjadinya
bencana alam ?
c.
Dampak apa yang ditimbulkan dari bencana alam ?
d.
Bagaimana cara penanggulangan bencana ?
BAB
II
PEMBAHASAN
A. Bencana Tanah Longsor
Longsoran atau tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi yang merupakan
salah satu jenis gerakan massa tanah atau batuan, ataupun percampuran keduanya,
menuruni atau keluar lereng akibat dari terganggunya kestabilan tanah atau
batuan penyusun lereng tersebut. Tanah longsor terjadi karena ada gangguan
kestabilan pada tanah/batuan penyusun lereng. yang terjadi karena pergerakan
masa batuan atau
tanah dengan
berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah.
B. Sebab terjadinya tanah longsor
Secara umum kejadian longsor disebabkan
oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong
adalah faktor-faktor yang memengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan
faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut.
Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi
yang memengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya
yang turut berpengaruh :
·
Erosi yang disebabkan sungai-sungai atau gelombang
laut yang menciptakan lereng-lereng yang terlalu curam
·
Lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah
melalui saturasi yang diakibatkan hujan lebat
·
Gempa Bumi menyebabkan tekanan yang mengakibatkan
longsornya lereng-lereng yang lemah
·
Gunung
Berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran
debu-debu
·
Berat yang terlalu berlebihan, misalnya dari
berkumpulnya hujan atau salju.
C. Dampak yang diakibatkan tanah longsor
Dampak yang diakibatkan oleh bencana tanah longsor
adalah korban meninggal dan hancurnya rumah yang tertimpa longsoran tanah.
Dampak negative yang lain yaitu rusaknya lahan hutan dan pertanian yang berada
dilokasi tanah longsor. Akibat longsoran tanah kadang menutup badan jalan
sehingga terhambatnya arus lalu lintas yang menghubungkan ke wilayah yang lain.
D. Cara penanggulangan bencana tanah
longsor
a.
Hindarkan daerah
rawan bencana untuk pembangunan pemukiman dan fasilitas utama lainnya.
b.
Mengurangi
tingkat keterjalan lereng.
c.
Meningkatkan/memperbaiki
dan memelihara drainase baik air permukaan maupun air tanah. Fungsi drainase
adalah untuk menjauhkan airn dari lereng, menghidari air meresap ke dalam
lereng atau menguras air ke dalam lereng ke luar lereng. Jadi drainase harus
dijaga agar jangan sampai tersumbat atau meresapkan air ke dalam tanah.
d.
Pembuatan
bangunan penahan, jangkar (anchor) dan pilling.
e.
Terasering dengan
sistem drainase yang tepat (drainase pada teras - teras dijaga jangan sampai
menjadi jalan meresapkan air ke dalam tanah).
f.
Penghijauan
dengan tanaman yang sistem perakarannya dalam dan jarak tanam yang tepat
(khusus untuk lereng curam, dengan kemiringan lebih dari 40 derajat atau
sekitar 80% sebaiknya tanaman tidak terlalu rapat serta diseling-selingi dengan
tanaman yang lebih pendek dan ringan , di bagian dasar ditanam rumput).
g.
Mendirikan
bangunan dengan fondasi yang kuat.
h.
Melakukan
pemadatan tanah disekitar perumahan.
i.
Pengenalan daerah
rawan longsor.
j.
Pembuatan tanggul
penahan untuk runtuhan batuan (rock fall).
k.
Penutupan rekahan
di atas lereng untuk mencegah air masuk secara cepat kedalam tanah.
l.
Pondasi tiang
pancang sangat disarankan untuk menghindari bahaya liquefaction.
m. Utilitas yang ada didalam tanah harus bersifat
fleksibel.
n.
Dalam beberapa
kasus relokasi sangat disarankan.
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Longsoran atau tanah longsor adalah suatu peristiwa geologi yang
merupakan salah satu jenis gerakan massa tanah atau batuan, ataupun percampuran
keduanya, menuruni atau keluar lereng akibat dari terganggunya kestabilan tanah
atau batuan penyusun lereng tersebut. Tanah longsor terjadi karena ada gangguan
kestabilan pada tanah/batuan penyusun lereng. yang terjadi karena pergerakan
masa batuan atau
tanah dengan
berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar tanah.
Secara umum kejadian longsor disebabkan
oleh dua faktor yaitu faktor pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong
adalah faktor-faktor yang memengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan
faktor pemicu adalah faktor yang menyebabkan bergeraknya material tersebut.
Meskipun penyebab utama kejadian ini adalah gravitasi
yang memengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya yang
turut berpengaruh :
·
Erosi yang disebabkan sungai-sungai atau gelombang
laut yang menciptakan lereng-lereng yang terlalu curam
·
Lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah
melalui saturasi yang diakibatkan hujan lebat
·
Gempa Bumi menyebabkan tekanan yang mengakibatkan
longsornya lereng-lereng yang lemah
·
Gunung
Berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran
debu-debu
·
Berat yang terlalu berlebihan, misalnya dari
berkumpulnya hujan atau salju.
B. Saran
Bencana
bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, namun kita harus mengetahui
jenis-jenis bencana, sebab-sebab yang menimbulkan bencana dan akibat-akibat
yang ditimbulkannya.
Saran-saran,
saya sampaikan kepada semua pihak untuk mengantisipasi dan penanggulangan
bencana agar tidak menimbulkan kerusakan lingkungan hidup, korban meninggal dan
kerugian harta benda yang besar.
1.
Peran serta masyarakat sangat dibutuhkan dalam
penyelamatan dan pelestarian lingkungan, karena sebagian bencana yang terjadi
diakibatkan oleh kerusakan lingkungan.
2.
Sedapat mungkin tidak tinggal di tempat atau daerah rawan
bencana, agar tidak terjadi korban dan
kerugian yang besar.
3.
Masyarakat pada umumnya harus mengetahui baik melalui Media
Elektronik ( radio, TV dan Internet
) maupun Media Cetak ( buku literature, surat kabar, majalah ) tentang bencana-bencana
yang terjadi dan bagaimana cara mengatasi atau menyelamatkan diri.
DAFTAR PUSTAKA
No comments:
Post a Comment