MAKALAH
BONUS
DEMOGRAFI
Disusun untuk memenuhi tugas mata pelajaran Geografi
Disusun oleh :
Kelompok
Ø Afwan
Muhammad Ramdhan
Ø Deden
Anton F
Ø Nadya
Fitriana Sayidi
Ø PAsa
Meliansyah
Ø Yuningsih
SMA NEGERI
4 PANDEGLANG
Jl. Raya
Labuan Km 29 Cipogor Menes Pandeglang
Tahun
Ajaran 2017/2018
KATA PENGANTAR
Puji
dan Syukur mari kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan Rahmat taufik dan hidayah-Nya sehingga Makalah ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
Penyusun menyadari
banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini, itu dikarenakan kemampuan yang
terbatas. Namun berkat bantuan dan dorongan serta bimbingan dari berbagai
pihak, akhirnya pembuatan makalah ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.
Penyusun berharap
dengan makalah ini dapat bermanfaat khususnya bagi Penyusun dan bagi para
pembaca pada umumnya serta semoga dapat menjadi bahan pertimbangan dan
meningkatkan prestasi dimasa yang akan datang.
Pandeglang, Februari 2018
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................
i
DAFTAR ISI.................................................................................................
ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang...................................................................................
1
B. Tujuan.................................................................................................
1
BAB II PEMBAHASAN
A. Kualitas
Penduduk menurut Tingkat Pendapatan ............................. 2
B. Kualitas
Penduduk menurut Tingkat Pendidikan..............................
3
C. Kualitas
Penduduk Menurut Tingkat Kesehatan...............................
7
D. Kualitas
Penduduk Menurut Mata Pencarian....................................
8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................
10
B. Saran...................................................................................................
11
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Indonesia diprediksi akan mendapat
bonus di tahun 2020-2030. Bonus tersebut adalah Bonus Demografi, dimana
penduduk dengan umur produktif sangat besar sementara usia muda semakin kecil
dan usia lanjut belum banyak.
Berdasarkan paparan Surya Chandra, anggota DPR Komisi IX,
dalam Seminar masalah kependudukan di Indonesia di Fakultas Kedokteran
Universitas Indonesia bahwa jumlah usia angkatan kerja (15-64 tahun) pada
2020-2030 akan mencapai 70 persen, sedangkan sisanya, 30 persen, adalah
penduduk yang tidak produktif (di bawah 15 tahun dan diatas 65 tahun ). Dilihat
dari jumlahnya, penduduk usia produktif mencapai sekitar 180 juta, sementara
nonproduktif hanya 60 juta.
Bonus demografi ini tentu akan membawa dampak sosial –
ekonomi. Salah satunya adalah menyebabkan angka ketergantungan penduduk, yaitu
tingkat penduduk produktif yang menanggung penduduk nonproduktif (usia tua dan
anak-anak) akan sangat rendah, diperkirakan mencapai 44 per 100 penduduk produktif.
1.2 Tujuan Makalah
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memberikan, menambah wawasan
mengenai Bonus Demografi pada indonesia bagi penulis dan pembaca, sehingga
lebih memahami, mengetahui tentang pembahasan tersebut. Dan makalah ini dibuat
untuk menyelesaikan tugas dari mata kuliah Perekonomian Indonesia yaitu mata
kuliah Softskill.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Apa itu
Bonus Demografi?
Bonus Demografi memiliki berbagai pengertian yang
berbeda-beda, namun sebenarnya intinya mempunyai arti yang sama.
1. Menurut Achille Guillard
Demografi
dibagi menjadi dua kata yaitu :
·
Demos yang artinya rakyat atau penduduk
·
Grafien yang artinya menulis
Jadi bisa
disimpulkan bahwa Demografi adalah tulisan-tulisan atau karangan-karangan
mengenai rakyat atau penduduk. Istilah ini untuk pertama kalinya digunakan oleh
Achille Guillard dalam karangannya yang berjudul "Elements de Statistique
Humaine on Demographic Compares" pada tahun 1885.
2.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KKBI)
Bonus
Demografi sendiri dapat dibagi menjadi dua kalimat yaitu :
"Bonus" dan "Demografi"
·
Bonus iyalah "1. upah
tambahan di luar gaji atau upah sbg hadiah atau perangsang; gaji, upah ekstra
yg dibayarkan kpd karyawan; gratifikasi; insentif; 2. halaman atau artikel tambahan (padadmajalah, koran)"
·
Demografi iyalah "ilmu
tentang susunan, jumlah, dan perkembangan penduduk; ilmu yg memberikan uraian
atau gambaran statistik mengenai suatu bangsa dilihat dr sudut sosial politik;
ilmu kependudukan; -- bahasa penyelidikan tt pelbagai kelompok
pemakai bahasa dan variasi bahasa dl suatu masyarakat bahasa dng mempergunakan
statistik, dan penggolongannya berdasarkan faktor kelas sosial, agama, umur,
tempat, pendidikan, dan sebagainya".
3.
Menurut Badan Kependudukan dan
Keluarga Berencana Nasional (BkkbN)
Bonus Demografi adalah bonus yang dinikmati suatu negara sebagai
akibat dari besarnya proporsi penduduk produktif (rentang usia 15-64 tahun)
dalam evolusi kependudukan yang dialaminya.
Jadi
kesimpulan dari Bonus Demografi adalah suatu wilayah atau negara
yang memiliki jumlah penduduk usia produktif (rentang usia 15-64 tahun) lebih
banyak dibandingkan dengan usia Non-Produktif (rentang usia 64+).
Dikatakan sebagai bonus karena ini tidak terjadi secara terus menerus melainkan
terjadinya hanya sekali dalam beratus-ratus tahun. Bonus Demografi ini
hanya berlangsung sekali dan tidak bertahan lama.
Dari
pengertian di atas kita bisa sedikit membayangkan bonus demografi yang akan
dihadapi oleh bangsa Indonesia dan juga kita akan membayangkan ketenagakerjaan
yang ada di Indonesia. Dengan adanya bonus demografi yang diperkirakan
akan terjadi di Indonesia pada tahun 2035 di mana pada periode ini sangat
menjanjikan potensi tenaga kerja yang berkualitas karena banyak tenaga kerja
yang terlatih, dan untuk membuat itu berjalan dengan baik maka kita harus
mengasumsikan untuk meningkatkan pendidikan di Indonesia agar nantinya juga
akan dapat membuat generasi-generasi penerus bangsa memiliki kualitas dan mampu
bersaing dengan negara-negara lain untuk mencapai kesejahtearaan bersama.
2.2
Peluang Dan Ancaman Bonus Demografi
Bagi Indonesia
Bonus
demografi ini juga akan membawa peluang yang cukup menjanjikan bagi bangsa
Indonesia. peluang tersebut antara lain sebagai berikut :
- Indonesia dapat menjadi negara yang maju
- Petumbuhan ekonomi di Indonesia
semakin baik dan meningkat
- Dapat meningkatkan daya saing
bangsa
- Jumlah pengaguran akan semakin
sedikit
- Bertumbuhkembangnya pola pikir generasi muda yang
kreatif dan inovatif
Tetapi juga terdapat ancaman dari bonus demografi itu
sendiri, yaitu :
- Banyaknya penduduk yang memiliki
tingkat pendidikan yang rendah
- Penganguran secara besar-besaran
- Produktivitas nasional menurun
- Generasi muda mudah terpengaruh
dengan budaya asing.
Pemerintah pun telah memberikan dan menetapkan empat
prasyarat dari bonus demografi itu sendiri yaitu :
1.
Penduduk
harus berkualitas.
2.
Terserap
dalam pasar kerja.
3.
Meningkatkan
tabungan di tingkat rumah tangga.
4.
Meningkatkan
perempuan yang masuk dalam pasar kerja.
2.3
Kekuatan dari Bonus Demografi
Banyak dan
tingginya kualitas SDM disuatu negara akan sangat mempengaruhi
perkembangan dari negara tersebut Indonesia merupakan negara yang memiliki SDM
yang menunjangnya untuk menjadi negara yang maju, contohnya pada negara Jepang
adanya bonus demografi pada tahun 1950 membuat Jepang melesat menjadi negara
dengan kekuatan ekomoni ke-3 dunia pada dekade 70-an, setelah Amerika
Serikat dan Uni Soviet. Indonesia juga sampai saat ini punya modal SDM
yang sama dengan Jepang pada tahun 1950 bahkan SDM di Indonesia bisa dikatakan
akan lebih miningkat pesat hingga pada tahun 2035 namun yang menjadi masalah
adalah banyak SDM ini tidak di imbangi dengan kualitas dari sumber daya
manusianya tersebut.
Namun untuk
meningkatkan kualitas dari SDM itu sendiri pemerintahpun telah memberikan
inisiatif antara lain adalah :
- Memberikan pelatihan dan keterampilan kepada masyarakat
terhadap semua sektor
- Memberikan pendidikan formal secara gratis
- Memberikan tunjangan atau beasiswa bagi warga yang berprestasi atau berinovasi
- Meningkatkan standar pendidikan
- Memberikan pendidikan formal secara gratis
- Memberikan tunjangan atau beasiswa bagi warga yang berprestasi atau berinovasi
- Meningkatkan standar pendidikan
BAB III
PENUTUPAN
3.1 KESIMPULAN
suatu
wilayah atau negara yang memiliki jumlah penduduk usia produktif (rentang usia
15-64 tahun) lebih banyak dibandingkan dengan usia Non-Produktif (rentang usia
64+). Dikatakan sebagai bonus karena ini tidak terjadi secara terus
menerus melainkan terjadinya hanya sekali dalam beratus-ratus tahun.
Bonus Demografi ini hanya berlangsung sekali dan tidak bertahan lama. Dan semakin tinggi
jumlah panduduk usia produktif, seharusnya menjadi sebuah potensi untuk
pembangaunan suatu negara. Bahkan, menurut para ilmuan, Indonesia dari
tahun 2010 hingga 2035 kelak Indonesia sedang menikmatimasa dimana periode
bonus demografi berlangsung. Dan jika tidak dimanfaatkan dengan baik maka
itu akan sia-sia saja karena bonus demografi terjadi tidak secara terus menerus
melainkan terjadi hanya sekali dan beratus-ratus tahun.
3.2
Opini dan Saran
Jadi pendapat saya tentang Bonus
demografi ini tentu akan membawa dampak sosial – ekonomi. Salah satunya adalah
menyebabkan angka ketergantungan penduduk, yaitu tingkat penduduk produktif
yang menanggung penduduk nonproduktif (usia tua dan anak-anak) akan sangat
rendah. Bahwa bonus
demografi ini tentu akan membawa dampak sosial – ekonomi.
Dalam hal
ini pemerintah harus mampu menjadi agent of development dengan
cara memperbaiki mutu modal manusia, mulai dari pendidikan, kesehatan,
kemampuan komunikasi, serta penguasaan teknologi. Solusi lainnya bisa dengan
memberikan keterampilan kepada tenaga kerja produktif sehingga pekerja tidak
hanya bergantung pada ketersediaan lapangan pekerjaan tapi mampu menciptakan
lapangan pekerjaan itu sendiri. Selain itu pemerintah juga harus mampu menjaga
ketersediaan lapangan pekerjaan, menjaga aset-aset Negara agar tidak banyak
dikuasai pihak asing yang pastinya akan merugikan dari sisi peluang kerja.
Bukan hanya pemerintah, masyarakat juga harus menjadi pendukung utama
pembangunan mutu manusia dengan cara menyadari pentingnya arti pendidikan,
kesehatan dan aspek-aspek yang dapat mengembangkan kualitas manusia itu
sendiri.
DAFTAR PUSTAKA
No comments:
Post a Comment