Saturday 27 January 2018

Pengaruh TV Terhadap Minat Belajar Siswa




BAB I
PENDAHULUAN

A.    Latar Belakang Masalah
Pada era globalisasi ini masyarakat tidak dapat menolak adanya teknologi khususnya Televisi. Saat ini televisi telah menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia untuk mendapatkan informasi, hiburan dan menambah wawasan. Semua orang akan bingung ketika televisi yang mereka gunakan tiba-tiba bermasalah atau rusak. Mereka akan melakukan segala cara untuk memperbaiki televisi mereka. Bahkan mereka rela untuk membeli televisi yang baru.
Dengan adanya teknologi televisi ini, manusia sangat terbantu untuk mendapatkan informasi yang akurat. Baik yang berada didalam Negeri maupun Luar Negeri. Banyak televisi yang dilengkapi dengan berbagai fitur dan modifikasi yang canggih dan dapat dinikmati fungsinya.
Pesatnya perkembangan teknologi menyebabkan fungsi televisi semakin bertambah. Pada saat ini masyarakat dapat menikmati fitur yang ada di televisi dengan sangat mudah. Para pelajar dapat menonton televisi kapanpun mereka inginkan. Apalagi dengan era globalisasi sekarang ini, yang ditambah dengan pergaulan remaja yang kurang terkendali. Para pelajar dapat menonton tayangan televisi yang tidak sesuai dengan etika dan norma sehingga mudah terjerumus kedalam hal-hal yang negatif. Hal ini dapat mengakibatkan kecanduan para pelajar yang dapat menggangu konsentrasi belajar.
Berdasarkan pengaruh negatif tersebut perlu dicari jalan keluar untuk mengatasinya. Salah satunya dengan melibatkan orang ketiga. Orang ketiga ini bias dari orang tua, guru, saudara atau keluarga. Akan tetapi pengendalian yang utama salah dari anak itu sendiri, yang ditambah dengan ilmu agama.
Sehubungan dengan hal tersebut, dalam laporan penelitian ini akan dibahas beberapa hal mengenai pengaruh televisi terhadap prestasi belajar siswa kelas X IPA 2.
Alasan diadakannya laporan penelitian ini untuk mengetahui dampak negatif dan positif dari adanya televisi bagi prestasi siswa dan pengaruhnya terhadap proses belajar siswa, laopran penelitian bertujuan untuk memproses seberapa banyak siswa yang prestasinya menurun karena penayangan televisi dan siswa yang terganggu proses belajarnya.

B.     Rumusan masalah
Untuk kelancaran laporan penelitian ini penulis membatasi masalah agar tidak meluas. Rumusan masalahnya yaitu sebagai berikut:
1.       Apa saja pengaruh televisi terhadap belajar siswa?
2.       Bagaimana dengan dampak positif dan negtif adanya televise terhadap prestasi belajar siswa?
3.       Bagaimana cara mengatasi dampak negatif yang ditimbulkan dengan adanya fitur atau fasilitas televisi?

C.    Tujuan Masalah
Dengan mengadakan penelitian “fungsi televisi” terhadap prestasi belajar siswa kelas X IPA 2 SMA Negeri 4 Pandeglang laporan penelitian bertujuan untuk:
1.       Sebagai latihan membuat laporan penelitian sederhana
2.       Mengetahui sejauh mana pengaruh televisi terhadap prestasi belajar siswa
3.       Untuk member informasi kepada para pembaca


BAB II
LANDASAN TEORI

A.    Pengertian televisi
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, Televisi adalah system penyiaran gambar yang disertai dengan bunyi melalui kabel atau melalui angkasa dengan menggunakan alt yang mengubah cahaya dan bunyi menajdi listrik dan mengubahnya kembali menjadi berkas cahaya yang dapat dilihat dan bunyi dan dapat didengar
Televisi merupakan sebuah mdia telekominikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima suara gambar bergerak beserta suara baik itu yang monokrom maupun yang berwarna.
Televisi memiliki dua pengiriman, penyiaran gambar dan suara yaitu penyiaran langsung kejadian atau peristiwa yang kita saksikan sementara ia terjadi dan penyiaran program yang telah direkam diatas pita film atau pita video.

B.     Pengertian Pendidikan
Menurut kamus besar bahasa Indonesia, pengertian pendidikan adalah suatu proses pelatihan dan pengajaran, terutama anak – anak. Remaja, di Sekolah, perguruan tinggi dll yang dirancang untuk memberikan pengetahuan dan mengembangkan ketrampilan. Pengertian pendidikan adalah bidang studi yang berhubungan dengan cara mengajar. Kalimat diatas sudah cukup menerangan tentang pengertian pendidikan.

C.    Pengertian Prestasi Belajar Siswa
Prestasi pada anak tidak dating secara tiba – tiba, namun prestasi pada anak terus dicari dan dilatih. Prestasi belajar merupakan hasil dari apa yang kita coba, apa yang kita lihat dan apa yang kita pelajari. Apabila prestasi belajar kita sudah bagus maka kita sudah menguasai materi yang telah kita pelajari. Tetapi apabila prestasi yang kita dapat tidak memuaskan berarti kita belum menguasai materi secara penuh. Dengan kata lain kita harus mencoba dan berlatih lagi agar kita mampu menguasai apa yang kita pelajari dan kita dapat memperbaii presatasi yang lebih baik lagi. Dengan sering berlatih dan kita dapat memperbaiki prestasi yang lebih baik lagi.
Dengan sering berlatih dan mencoba maka intelegensi dan kemampuan pada seseorang atau individu maka secara tidak langsung daya prestasi siswa. Sedangkan menurut KBBI adalah mencoba atau berlatih sesuatu yang belum kita bias adalah pengertian atau penguasaan siswa atau pelajar terhadap materi yang sudah dipelajari.

D.    Pengaruh Tayangan Televisi Terhadap anak
Manusia memanfaatkan televisi sebagai alat bantu yang paling efisien dan efektif. Dimana kesemuanya ini dapat dipertanggung jawabkan secara moral dan material. Kebanyakan kegiatan menonton televisi cenderung terencana dan bersifat tak sadar, tiap kali banyak orang mempunyai waktu luang, mereka tiba-tiba saja duduk dihadapan televisinya tanpa diundang banyak niat dan rencana yang tiba-tiba saja dibatalkan, lantaran tergoda untuk menikmati acara tertentu yang disiarkan oleh Televisi. Televisi dengan mudah bias melahap sebagian besar waktu anak yang dilewatkan didepan layar televisi berarti waktu yang tidak dimanfaatkan oleh anak untuk belajar menbaca dan lain-lain. Apabila tayangan televisi menyajikan acara hiburan atau acara bernuansa kekerasan maka anak-anak akan cenderung menyukai dan menggemari tayangan tersebut karena apa yang dilihat, ditonton ditayangkan televisi biasanya anak-anak akan cenderung menirunya tanpa disaring, sehingga takut akan merusak akhlak anak terhadap pengaruh yang ditayangkan oleh televisi oleh karena itu peran pendamping dan bimbingan oleh orang tua kepada anaknya yang sedang menonton.

BAB III
METODELOGI DAN PEMBAHASAN

A.    Tempat dan Waktu Penelitian
Peneliti mengambil objek penelitian kelas X IPA 2 di SMA NEGERI 4 PANDEGLANG Kecamatan menes, Kabupaten Pandeglang pada tanggal 07 Februari 2017.
Sebelum melacak ke objek penelitian, terlebih dahulu peneliti mengadakan perencanaan dan persiapan sebab tanpa perencanaan dan persiapan yang matang segala sesuatu tidak membawa hasil yang memuaskan bahkan juga dapat gagal.
Penulis akan mengemukakan langkah-langkah persiapan dan perencanaan yang bersifat umum adalah sebagai berikut :
1.       Penulis mendapat pengarahan umum dari guru pembimbing mata pelajaran sosiologi.
2.       Penulis berkonsultasi dengan pembimbing untuk meminta petunjuk wawasan yang berkaitan dengan penelitian dan penyusunan Laporan Penelitian.
3.       Penulis menghubungi narasumber secara lisan sehari sebelum penelitian.
4.       Penulis mulai melakukan penelitian tunggal.

B.     Metode Penelitian
Dalam penelitian ini metode yang penulis pergunakan untuk mendapatkan data kuantitaf adalah :
Metode Interview
Metode interview merupakan salah satu metode penelitian dengan melakukan proses wawancara secara face to face, untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi seperti yang diungkapkan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari wawancara (interview).
Ditinjau dari pelaksanaannya, interview digolongkan menjadi 3 (tiga) jenis yaitu :
1.      Interview bebas
Artinya pewawancara bebas bertanya apa saja tanpa memakai acuan pertanyaan. Kelebihannya, respon bias merasa santai dan tidak merasa kalau sedang diwawancarai. Sedangkan kekurangannya arah pertanyaan menjadi tidak terkendali dan terarah.

2.      Interview trpimpin
Wawancara terpimpin (guided interview) pewawancara menggunakan sederetan daftar pertanyaan lengkap dan terperinci sama dengan wawancara terstruktur.
3.      Interview bebas terpimpin
Wawancara bebas terpimpin merupakan kombinasi dari wawancara diatas.

Dari ketiga jenis interview diatas, maka penulis menggunakan metode interview bebas yaitu yang dilakukan oleh pewawancara dengan sederetan pertanyaan yang telah dibuat, kemudian narasumber menjawab pertanyaan tersebut.

C.    Teknik Pengambilan Sampel
Pelaksanaan pengambilan sampel banyak berhubungan dengan variable-variabel yang diperlukan untuk memecahkan masalah yang diteliti. Variable penelitian diperoleh dari objek, baik berupa manusia maupun gejala yang muncul untuk mendapat variable dari objek penelitian tersebut. Adapun pengambilan dari berbagai objek penelitian, untuk mewakili seluruh objek penelitian.
Menurut Muhammad Ali bahwa “Populasi adalah keseluruhan objek yang menjadi objek penelitian” (11085 : 25). Sampel adalah sebagai objek yang timbul dari keseluruhan yang menjadi objek penelitian dan memiliki populasi atau dapat diartikan bahwa sampel bagian dari populasi (11085 : 30).
Dari pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi adalah keseluruhan objek yang akan diteliti, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang dapat mewakili dari keseluruhan objek yang akan diteliti.
Dalam penelitian ini populasinya adalah sebagian siswa kelas X IPA 2 SMA NEGERI 4 PANDEGLANG yang berjumlah 38 siswa, sedangkan sampel penelitian ini adalah sejumlah 10 orang siswa.

D.    Teknik Pengumpulan Data
Dalam pelaksanaan ini untuk mendapatkan data valid dan relevan sehingga mempunyai derajat kebenaran yang tinggi, maka penulis menggunakan 1 teknik pengumpulan data pokok, adapun yang bersifat pokok mengandung arti teknik.
Teknik pengumpulan data yang dimaksud adalah :
   1.      Teknik interview
Interview dapat dipandang sebagai metode pengumpulan data dengan jalan Tanya jawab pihak yang dikerjakan dengan sistematika dan berdasarkan kepada tujuan penyelidikan, pada umumnya dua orang atau lebih hadir secara fisik dalam proses Tanya jawab itu, dan masing-masing pihak dapat menggunakan saluran komunikasi secara wajar dan lancar. (Sutisna Hadi, 11076 : 226)
Dalam interview selalu ada dua pihak, yang masing-masing mempunyai kedudukan yang berkelainan. Pihak satu sebagai pencari informasi (informasi hunter), sedangkan pihak lainnya sebagai pemberi informasi ( informasi supplier), sebagai informasi hunter penginterview aktif mengajukan pertanyaan, menilai jawaban-jawaban, meminta penjelasan, mencatat dan menggali keterangan yang lebih dalam. Adapun informasi menjawab pertanyaan, member penjelasan dan kadang-kadang juga mengajukan pertanyaan. Dalam hal ini interview berarti pula wawancara secara langsung yakni antara peneliti dan responden atau antara penanya dan penjawab, sehingga antara penanya dan penjawab dalam mengajukan pertanyaan dapat berlangsung secara terbuka tanpa ada yang ditutup-tutupi kecuali memang hal-hal yang bersifat dirahasiakan, hal dapat membantu dalam memecahkan masalah. Penulis menggunakan teknik pengumpulan data dengan interview dikarenakan ada beberapa hal kebaikan atau kelebihan antara lain :
a.       Merupakan salah satu teknik yang paling efektif untuk menilai pribadi.
b.      Tidak dibatasi oleh tingkatan umur dan tingkatan subyek yang diselidiki.
c.       Interview mengandung unsur fleksibel atau keluwesan.

E.     Teknik Analisis Data
Dalam bab ini telah dikemukakan mengenai metodepenelitian, teknik pengumpulan data dan instrument yang digunakan sesuai dengan hal tersebut diatas maka penelitian yang dilakukan di kelas X IPA 2 SMA NEGERI 4 PANDEGLANG telah berhasil memperoleh data-data yang sesuai dengan tujuan penelitian yang penulis kemukakan pada bab terdahulu. Data-data tersebut bersifat kuantitatif yang disajikan dalam bentuk interview pertanyaan.


F.     Hasil Analisa Data
Dalam teknik pengumpulan data sebagaimana yang telah dibahas dimuka, bahwa analisa data yang digunakan ada suatu macam yaitu teknik interview sebagai teknik pokok, dalam hal analisa data ini akan dipergunakan satu analisa non statistik untuk menguasai hal interview.
1.       Analisis data non statistik
Analisis data non statistik yang penulis sajikan beberapa analisis data interview yang diambil berdasarkan pemikiran yang logis dan sistematis.
Bertolak dari interview yang berespon siswa kelas X IPA 2 SMA NEGERI 4 PANDEGLANG yang penulis sinkronkan dengan pokok masalah judul sebagai berikut.
a.        Dikelas X IPA 2 pada khususnya dan kelas-kelas lain di SMA NEGERI 4 PANDEGLANG pada umumnya, siswa-siswanya memliki televisi. Hal ini sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
b.        Dari jumlah populasi 38 orang siswa, penulis mengambil sampel 10 orangsiswa, bersarkan hasil wawancara 10 orang siswa menjawab perpengaruh, sedang 1 orang siswa tidak berpengaruh, maka dapat dikatakan ada pengaruh tayangan televisi terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran geografi smester 1.
2.       Penafsiran hasil analisis data
Dari hasil analisis diatas maka dapat di interprestasikan bahwa hipotesa kerja ada pengaruh prestasi belajar bidang studi sosiologi antara siswa yang memiliki televisi dengan prestasi belajar siswa.
Hipotesa
Dari jumlah populasi 38 orang siswa, penulis mengambil sampel 10 orang siswa, berdasarkan hasil wawancara 10 orang siswa menjawab ada pengaruh, sedang 1 siswa tidak ada pengaruh. Maka dapat diinterprestasikan ada pengaruh tayangan televisi terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran geografi smester 1.
3.       Kesimpulan hasil analisa data
Berdasarkan hasil analisis data hasil penelitian pada kelas X IPA 2 semester 1 SMA NEGERI 4 PANDEGLANG tahun pelajaran 2012/2013 dapat disimpulkan sebagai berikut:
Dari populasi 38 siswa, penulis mengambil sampel 10 siswa yang menjawab pengaruh tayangan televise terhadap prestasi belajar.
Maka dapat diinterprestasikan bahwa ada perbedaan antara prestasi belajar mata pelajaran geografi antara siswa yang memiliki televisi.

Daftar Sampel Siswa Kelas X IPA 2 SMA NEGERI 4 PANDEGLANG.

No
NIS
Nama
L/P
Nilai Ulangan Pertama Semester  1 kelas X IPA 2
1
0000
Indri
P
80
2
0000
Wila
P
75
3
0000
Utami
P
60
4
0000
Alma
P
70
5
0000
Riki
L
90
6
0000
Aris
L
50
7
0000
Meta
P
75
8
0000
Esti
P
90
10
0000
Nindi
P
75
10
0000
Reihan
L
60







BAB IV
PENUTUP

A.     Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari bab-bab diatas, penulis dapat mengemukakan beberapa kesimpulan yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
2.        Prestasi belajar adalah penilaian hasil usaha dari kegiatan belajar yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai oleh masing-masing siswa, setelah menempuh proses belajar mengajar dalam periode tertentu.
3.        Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar hakikatnya ada dua yaitu intern, faktor yang berasal dari individu siswa itu sendiri dan faktor ekstern yaitu faktor yang berasal dari luar siswa itu sendiri.
4.        Peranan orang tua siswa sangat besar pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa atau prestasi putrid-putrinya baik secara langsung maupun tidak langsung.
5.        Dari jumlah 38 orang siswa, penulis mengambil sampel 10 orang siswa, berdasarkan hasil wawancara semuanya menjawab bahwa tayangan televisi berpengaruh. Maka dapat disimpulkan ada pengaruh tayangan televisi terhadap prestasi siswa.
Sedangkan hipotesis yang diajukan penulis ada pengaruh tayangan televisi terhadap prestasi belajar siswa mata pelajaran geografi kelas X IPA 2  SMA NEGERI 4 PANDEGLANG. Maka hipotesis dapat diterima dan teruji kebenarannya.
a.        Hendaknya mampu membangkitkan minat belajar siswa baik dalam kelas maupun di luar kelas. Di dalam melaksanakan proses belajar mengajar diusahakan menciptakan suasana senang, gembira dalam menerima pelajaran dan sejauh mungkin melaksanakan prinsip belajar tuntas.
b.        Hendaknya senantiasa mencapai hasil proses belajar mengajar sesuai target minimal dengan melakukan program perbaikan, dan pengayaan terhadap bahan pelajaran.
Dampak positif memiliki televisi terhadap prestasi belajar siswa :
a.        Dengan adanya televisi siswa dapat mengetahui informasi yang aktual/ up to date.
b.        Televise juga berfungsi sebagai penambah wawasan dan alat bantu belajar karena tayangan televisi juga ada yang bersifat edukatif. Hal ini mempermudah siswa dalam menyerap materi pelajaran.
c.        Televisi juga bisa sebagai hiburan banyak tayangan televisi yang sifatnya menghibur semisal lawak ataupun kartun.
Dampak negatif tayangan televisi terhadap prestasi belajar siswa :
a.        Mungkin salah satu siswa sedang asik menonton tayangan televisi yang bagus sehingga mereka lupa dengan tugas yang diberikan Bapak/ Ibu guru di sekolah.
b.        Tayangan-tayangan hiburan pada televisi juga bias menurunkan prestasi belajar siswa misalnya, sinetron atau sinema-sinema yang ditayangkan televisi itu lebih bagus dan dapat menarik perhatian setiap siswa untuk menontonnya sehingga menyebabkan mereka malas belajar.

B.     Saran
Kepada para siswa
1.         Taatilah tata tertib sekolah maupun aturan-aturan dirumah serta norma-norma yang berlaku disekitar siswa tinggal.
2.         Jangan menganak tirikan salah satu mata pelajaran walaupun sangat disenangi karena satu mata pelajaran lainnya saling berhungungan erat.
3.         Kerjakan semua tugas guru baik tugas infrakulikuler maupun ekstrakulikuler.
4.         Jika dalam menerima pelajaran mengalami kendala-kendala atau kesulitan hendaknya berkonsultasi dengan guru pembimbing dan penyuluh atau wali kelasnya.
5.         Bentuklah kelompok belajar dalam kelasmu yang beranggotakan minimal 5 orang siswa.
6.         Manfaatkan fasilitas yang ada di sekolahmu untuk meraih prestasi diberbagai bidang terutama bidang akademis.


Pertanyaan
1.      Apakah anda suka menonton Televisi ?
2.      Apakah anda menonton setiap hari ?
3.      Apa menonton itu dapat mengganggu jam belajar anda ?
4.      Apakah nilai anda turun akibat terlalu sering menonton ?
Nama
1
2
3
4
Indri
Ya
Ya
Jarang
Tidak
Wila
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
utami
Jarang
Tidak
Tidak
Jarang
Alma
Ya
Tidak
Ya
Tidak
Riki
Ya
Ya
Tidak
Ya
Nindi
Ya
Ya
Ya
Tidak
Aris
Jarang
Tidak
Tidak
Tidak
Reyhan
Ya
Ya
Ya
Tidak
Supri
Ya
Tidak
Tidak
Tidak
Metha
Ya
Ya
Jarang
Tidak



LAPORAN PENELITIAN
PENGERUH TELEVISI TERHADAP PRESTASI BELAJAR
(Diajun untuk memenuhi salah satu tugas mata pelajaran Geografi)

No comments:

Post a Comment