Monday 22 January 2018

Pidato Ibu Bahasa Inggris

A Tribute to Mother
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
First, allow me to extend my gratitude to Allah, the Most High, the Most Great, and the One who sustains and protects us on every single seconds of our life. Peace and blessings be upon the Prophet of mercy, Muhammad SAW, who was sent by God as a mercy and guide to the worlds.
A warm welcome to you all! Hope you all are doing well and are happy to greet this occasion.
Today, we are gathered here to salute the most lovable and important person in our lives – ‘Mother’. Without her, anyone of us could have not been here.
A mother feeds her children with her own blood in the womb and does a lot of sacrifices to raise her children. A mother sincerely takes so much pain and labor just to bring us into this beautiful world. A mother forgets about all her pain just to see the happiness on the face of their children.
A mother’s love for her child is like nothing else in the world. No love can exceed or even match the love of a mother for her child. Mother is the epitome of love, sacrifice and strength.
In Islam, a mother even is given a special status by Allah by His Messenger saying, “Paradise lies under the feet of mothers.” So, she must be the one who is the most beloved and respected person to a Muslim, after Allah and his Messenger.
With all the things and sacrifices she has done, it is reasonable that Allah commands us to be good to our mothers. He ordered us to look after them even more when they are old and weak. He taught us to be gentle to our mothers and speak to them in a nice manner. He also told us to supplicate to Him for our Mothers with this prayer,
“Rabbir-hamhuma kama rabbayani sagheerah.”
(O Allah, have mercy upon my parents; the way they had mercy upon me when i was young).
The Prophet Muhammad SAW has also ordered us to be good to our mothers. He has told us about the great rewards for that person who is good to his mother. He has described the mother as being a ‘door of paradise.’ He has also warned us of severe punishments for that person who is disobedient to his mother.
How hard we try, we can never repay our mothers for what they have done for us. However, we can at least try, and also ask Allah to ask Allah to bless our parents, to forgive them, to have mercy upon them, and to assist us in fulfilling our duties toward them.
Our mothers are indeed a great blessing from Allah. We should appreciate this blessing as much as we can. Whilst our mothers are alive, we still have a golden opportunity to treat her in the best our ability.
Finally, let me close this speech with an abbreviation of the word “MOTHER”.
“M” is for the million things she gave me,
“O” means only that she’s growing old,
“T” is for the tears she shed to save me,
“H” is for her heart of purest gold,
“E” is for her eyes, with love-light shining,
“R” means right, and right she’ll always be.
Thank you for your attention.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Terjemahan Pidato

Sebuah Persembahan untuk Ibu
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.
Pertama, ijinkan saya memanjatkan syukur kepada Allah, yang Maha Tinggi, Maha Besar, dan Yang memelihara dan melindungi kita di setiap detik hidup kita. Shalawat serta salam kepada Nabi Muhammad SAW, yang dikirim Allah sebagai rahmat dan petunjuk bagi dunia ini.
Salam hangat kepada kalian semua! Semoga kalian semua dalam kondisi sehat dan bahagia menyambut acara ini.
Hari ini kita berkumpul disini untuk memberikan penghormatan kepada seorang yang paling kita cintai dan paling penting dalam hidup kita – Ibu. Tanpanya, kita tidak mungkin bisa berada disini.
Seorang ibu memberi makan anak-anaknya dengan darahnya sendiri dalam kandungannya. Seorang ibu rela menahan rasa sakit hanya untuk membawa kita ke dunia yang indah ini. Dan seorang ibu melupakan semua rasa sakitnya hanya untuk melihat kebahagiaan di wajah anak-anaknya.
Cinta seorang ibu untuk anaknya tidak ada yang menyamai di dunia ini. Tidak ada cinta yang melebihi atau bahkan sebanding dengan cinta seorang ibu untuk anaknya. Ibu adalah simbol cinta, pengorbanan, dan kekuatan.
Dalam islam, seorang ibu bahkan diberikan status istimewa oleh Allah, melalui sabda Nabi-Nya, “Surga berada di bawah kaki ibu”. Jadi, dialah sosok yang seharusnya paling dicintai dan dihormati bagi seorang muslim setelah Allah dan Nabi-Nya.
Dengan segala hal dan pengorbanan yang telah ia lakukan yang telah ia buat, sudah sewajarnya, Allah memerintahkan untuk berlaku baik kepada ibu kita. Allah memerintahkan kita untuk menjaga mereka, terlebih ketika mereka tua dan lemah. Allah mengajarkan kita untuk bersikap lembut kepada ibu kita dan berbicara dengan mereka dengan cara yang baik. Allah juga mengajarkan kepada kita untuk mendoakan Ibu kita dengan doa ini,
“Rabbir-hamhuma kama rabbayani sagheerah.”
(Ya Allah, ampunilah kedua orang tua kami. Sayangilah mereka sebagaimana mereka menyayangi kami di waktu kecil)
Nabi Muhammad SAW juga telah memerintahkan kita untuk berlaku baik kepada ibu kita. Beliau memberitahu kita tentang hadiah besar bagi seseorang yang berlaku baik kepada ibunya. Beliau menggambarkan ibu sebagai “Pintu Surga”. Beliau juga memperingatkan kita akan hukuman yang keras bagi orang yang durhaka pada ibunya.
Sekeras apapun kita mencoba, kita tidak akan pernah bisa membayar apa yang telah ibu kita lakukan untuk kita. Namun, minimal, kita bisa mencoba dan meminta Allah untuk memberkatinya, memaafkannya, memberikan rahmat atasnya, dan membantu kita memenuhi kewajiban kita atas mereka.
Ibu kita sesungguhnya adalah anugerah yang luar biasa dari Allah. Sudah seharusnya kita menghargai anugerah ini dengan sebaik-baiknya. Selagi ibu kita masih hidup, kita masih memiliki kesempatan emas untuk memperlakukannya sebaik yang kita bisa.
Akhirnya, ijinkan saya menutup pidato ini dengan sebuah kepanjangan dari kata “IBU”.
“M” untuk jutaan hal yang telah ia berikan,
“O” berarti ia tengah semakin tua,
“T” untuk air mata yang menetes karena anaknya,
“H” untuk hati yang semurni emas,
“E” untuk mata yang selalu bersinar penuh cinta,
“R” untuk ya, benar, dia akan selalu begitu.
Terima kasih atas perhatiannya.
Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

No comments:

Post a Comment