KARYA TULIS ILMIAH
PENGGUNAAN MADU SEBAGAI OBAT UNTUK JERAWAT
Disusun
oleh:
·
Annisa Nurhidayati
·
Afwan M Ramdani
·
Rahma Milania F
·
Tatu Melani
SMA NEGERI 4 PANDEGLANG
TAHUN AJARAN 2017/2018
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan karunia dan
rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan karya tulis ilmiah
yang berjudul Penggunaan Madu Sebagai Obat untuk Jerawat dengan
tepat waktu.
Karya tulis ini
berisikan informasi mengenai langkah-langkah pembuatan masker wajah dari madu
juga kelebihan dan kekurangan madu terhadap wajah berjerawat.
Proposal
Karya Tulis Ilmiah ini ditujukan untuk memenuhi tugas kelompok Bahasa
Indonesia. Harapan kami karya tulis ilmiah ini dapat bermanfaat khususnya untuk
kami dan umumnya bagi pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata
Pengantar....................................................................................................
i
Daftar Isi..............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Masalah........................................................................
1
B. Rumusan Masalah.................................................................................. 1
C. Tujuan
Penelitian................................................................................... 1
D. Manfaat Penelitian................................................................................. 2
BAB II KAJIAN PUSTAKA
A. Madu...................................................................................................
3
B. Jerawat................................................................................................
3
C. Madu untuk Pengobatan
Jerawat.............................................................
4
BAB III METODE
PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian..................................................................
5
B. Metode
Penelitian................................................................................... 5
C. Teknik Penelitian.................................................................................... 5
BAB IV HASIL
PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil
Eksperimen............................................................................................
6
B. Pembahasan....................................................................................................
6
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan.....................................................................................................
7
B. Saran...............................................................................................................
7
DAFTAR
PUSTAKA......................................................................................8
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Penampilan merupakan pusat perhatian bagi seseorang, salah
satunya wajah. Semua orang pasti menginginkan wajah yang halus, lembut dan
sehat. Tetapi ada saja hal yang mengganggu kesehatan kulit wajah. Beberapa
masalah kulit wajah diantaranya seperti jerawat, berminyak, komedo, dan
lain-lain. Masalah kulit wajah yang selalu ditakuti para remaja ialah jerawat,
karena seseorang yang berjerawat akan berfikiran bahwa dengan adanya jerawat
wajah tidak lagi terlihat cantik. Jerawat harus ditangani dengan hati-hati,
karena tidak jarang jerawat akan meninggalkan bekas yang sulit untuk
dihilangkan.
Seseorang yang memiliki jerawat cenderung tidak lagi memiliki
kepercayaan diri. Jerawat sering kali terjadi pada remaja baik laki-laki maupun
perempuan, karena kebanyakan dari mereka menggunakan produk-produk kosmetik
yang banyak mengandung bahan kimia sehingga tidak cocok dengan kulit muda
mereka atau kurangnya perawatan terhadap kulit wajah.
Pengobatan dan perawatan wajah
adalah salah satu cara menjaga wajah agar tetap halus, sehat dan bebas dari
jerawat. Ada beragam cara untuk mengatasi jerawat, mulai dari cara yang alami
hingga pemanfaatan teknologi yang canggih. Baru-baru ini sudah banyak beredar
obat-obat buatan untuk mengatasi jerawat, seperti sabun, krim, pembersih, dan
lain sebagainya.
Meskipun banyak obat-obat buatan untuk
mengatasi jerawat, alam pun sudah menyediakan obat-obatan penyembuh masalah
kulit wajah. Pengobatan alami dapat dilakukan dengan berbagai macam bahan,
salah satunya adalah dengan menggunakan madu. Pengobatan jerawat dengan
menggunakan madu tidak memerlukan biaya yang cukup besar, sederhana dan aman.
Untuk itulah, penulis akan membahas langkah-langkah pembuatan masker madu dan
kelebihan dan kekurangan madu sebagai obat jerawat.
B.
RUMUSAN
MASALAH
Dari latar belakang
tersebut dapat diambil rumusan masalah sebagai berikut:
1. Bagaimana pengaruh madu terhadap
jerawat?
2. Apa saja kelebihan dan kekurangan madu sebagai
obat jerawat?
C.
TUJUAN
PENELITIAN
Dari rumusan masalah
tersebut dapat diambil tujuan penelitian antara lain:
1. Untuk mengetahui perubahan jerawat yang
diobati dengan madu.
2. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan madu
sebagai obat jerawat.
D. MANFAAT PENELITIAN
Untuk mengetahui :
1. Madu dapat mengurangi jerawat pada wajah.
2. Penggunaan madu sebagai obat alami
menjadikannya dapat diaplikasikan pada wajah dalam kehidupan sehari-hari.
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. MADU
Madu dihasilkan dari nektar bunga yang dikumpulkan oleh lebah
dari berbagai macam bunga. Lebah menghisap nectar (cairan
manis yang berasal dari bunga) tersebut dengan menggunakan lidah panjangnya
yang berbentuk seperti tabung. Cairan tersebut disimpan dalam kantung madu
dalam perutnya dan dicampurkan dengan berbagai macam bahan kimia yang
dihasilkan oleh lebah. Setelah campuran nektar dan bahan kimia yang tersimpan
diperut lebah telah masak, campuran tadi menjadi madu dan disimpan disarang
mereka.
Madu mengandung banyak mineral seperti natrium, kalsium,
magnesium, alumunium, besi, fosfor dan kalium. Vitamin-vitamin yang ada dalam
madu adalah thiamin (B1), riboflafin (B2), asam askorbat (C), piridoksin (B6),
niasin, asam pantotenat, biotin, asam folat, dan vitamin K[1].
Lebah sangat selektif dalam memilih bunga, dimana mereka bisa
mencari bunga yang jauh dari sarang mereka. Semakin banyak variasi-variasi
bunga yang didapatkan, semakin bervariasi pula kualitas dari madu yang
dihasilkan, selain itu kualitas madu juga dipengaruhi oleh cuaca dan iklim
dimana tanaman itu tumbuh, kualitas tanah, dan seberapa matang madu itu
diproses.
B. Jerawat
Jerawat adalah salah satu masalah kulit yang terjadi akibat dari
berlebihnya kelenjar minyak dan ulah bakteri Propionibacteri
acnes yang mengubah lemak sebum dari bentuk cair menjadi bentuk padat.
Hal ini yang menyebabkan tersumbatnya saluran folikel rambut dan pori-pori
kulit sulit untuk bernafas. Jerawat sering muncul pada bagian tubuh tertentu
seperti di wajah, dada, lengan bagian atas, dan punggung.
Jerawat muncul biasanya pada masa pubertas seseorang, yaitu
antara usia 14-19 tahun yang disebabkan karena perubahan hormon pada remaja dan
produksi minyak tak terkendali pada beberapa jenis kulit wajah yang berujung
pada jerawat. Jerawat jarang sekali terjadi pada anak-anak, karena kulit
anak-anak mengelupas tiga minggu sekali sedangkan kulit pada saat remaja
mengelupas empat minggu sekali.
Menurut penelitian ada beberapa faktor yang dapat menimbulkan
jerawat, antara lain:
1. Penggunaan alat kosmetik kimia
Penggunaan alat
kosmetik kimia dapat menimbulkan iritasi pada kulit karena didalamnya
terkandung beberapa zat kimia yang belum tentu cocok dengan semua jenis kulit.
Sehingga kulit yang iritasi akan menghasilkan komedo yang akhirnya menjadi
jerawat.
2. Terlalu sering mencuci muka
Dengan mencuci muka
terlalu sering justru membuat produksi kelenjar minyak sebum dalam kulit
mengalami peningkatan. Mencuci muka sebaiknya dilakukan dua kali sehari.
3. Terlalu sering menyentuh kulit wajah
Tidak sepanjang waktu
tangan kita akan selalu bersih. Akibatnya dapat menjadi media penyebaran kuman
yang dapat menjadi penyebab jerawat.
4. Mengalami sters atau tekanan batin
Kadar hormon stres
dalam tubuh dapat menjadi pemicu munculnya jerawat.
5. Malas membersihkan keringat
Dalam keringat
mengandung bakteri yang dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan menjadi
penyebab jerawat.
6. Malas keramas
Kulit kepala cenderung
mengeluarkan minyak yang berlebih. Jika minyak tersebut mengalir ke wajah dan
bercampur dengan debu dan kotoran akan menyumbat pori-pori dan muncullah
jerawat.
7. Kurang tidur
Pada saat kurang
istirahat berarti memaksa tubuh untuk memperbanyak produksi hormon insulin
sehingga jerawat akan terbentuk dengan lebih mudah[2].
Selain faktor-faktor diatas masih banyak lagi faktor yang biasanya dianggap remeh.
C. Madu untuk pengobatan jerawat
Madu memiliki sifat sebagai bakterida dan antibiotik, karena
madu mengandung pH asam yang dapat membentuk kembali lapisan asam pada kulit.
Melalui nutrisi Trascutaneus, madu dapat mencegah penuaan selkulit
yang kering.
Pada pengobatan jerawat, madu dapat digunakan dengan cara
diminum atau dari luar tubuh. Madu mengandung asan nukleat, RNA dan DNA, dan
antibiotik alami yang semuanya dalam konsentrasi tinggi. Madu dapat mengurangi
jerawat karena kandungan antiseptik dan anti bakterinya. Bila digunakan pada
wajah, noda atau kotoran pada kulit akan hilang dan mempercepat penyembuhan
jerawat.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Waktu dan Tempat Penelitian
Penelitian akan dilakukan pada tanggal 30 Januari 2018, dengan
langkah-langkah kerja sebagai berikut; menyiapkan alat dan bahan, pengecekan
madu, penggunaan madu pada wajah, dan tahap akhir pengecekan hasil.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian yang kami gunakan dalam penelitian ini adalah
eksperimen.
C. Teknik Penelitian
Proses penelitian
meliputi langkah – langkah sebagai berikut.
1. Teknik Pengumpulan Data
Adapun teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah
eksperimen dan observasi dengan langkah sebagai berikut.
·
Alat dan bahan yang diperlukan:
1. Botol kaca
2. Madu 100 mL
3. Air panas 2 gelas
4. Air 2 liter
·
Langkah-langkah
pembuatan obat jerawat
v Menyiapkan alat dan bahan
v Tuang madu kedalam botol kaca
v Masukkan botol kaca yang berisi madu kedalam
air panas, tunggu beberapa saat hingga madu menjadi hangat
v Oleskan madu hangat pada wajah yang berjerawat
v Tunggu selama 30 menit
v Basuh wajah dengan air
·
Penerapan madu sebagai
obat jerawat
Pemakaian madu sebagai
obat jerawat di aplikasikan pada wajah dua hari sekali.
2. Teknik Analisis Data
Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis
defkriptif, yaitu metode analisis dengan melaporkan hasil penelitian yang telah
di lakukan.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Eksperimen
Tabel 4.1
Indikator
|
Sebelum
|
Sesudah
|
|
|
|
Kondisi jerawat
|
||
Warna jerawat
|
||
Ukuran jerawat
|
B. Pembahasan
Setelah dilakukan
eksperimen :
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari uraian yang telah
dibahas dalam bab sebelumnya dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:
1. Selain produk kosmetika, madu juga bisa
dimanfaatkan untuk mengurangi jerawat. Cara menggunakan madu sebagai obat jerawat
adalah dengan menghangatkan madu. Setelah itu dioleskan pada wajah yang
berjerawat dan didiamkan selama 30 menit
2. Ada beberapa keunggulan dan kelemahan dalam
pemakaian madu sebagai obat jerawat. Keunggulannya adalah alat dan bahan mudah
didapatkan dan minimnya efek samping yang ditimbulkan. Kelemahannya adalah
tingkat kepraktisan madu lebih rendah jika dibandingkan dengan produk-produk
kecantikan kimia
B. Saran
Saran-saran yang ingin
disampaikan oleh penulis sebagai berikut:
Utuk penderita
jerawat, sebaiknya beralih ke obat-obatan alam dalam upaya mengurangi jerawat
pada wajah, seperti halnya menggunakan madu. Pemakaian kosmetika kimia ada kemungkinan
timbulnya efek samping yang besar dibanding dengan menggunakan madu.
DAFTAR PUSTAKA
Yasir, S. Ali. 2012. Bismilah Beternak Lebah. Surabaya : PT Intermasa
No comments:
Post a Comment