BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Pada
era globalisasi ini masyarakat tidak dapat menolak adanya teknologi khususnya
Televisi. Saat ini televisi telah menjadi salah satu kebutuhan pokok manusia
untuk mendapatkan informasi, hiburan dan menambah wawasan. Semua orang akan
bingung ketika televisi yang mereka gunakan tiba-tiba bermasalah atau rusak.
Mereka akan melakukan segala cara untuk memperbaiki televisi mereka. Bahkan
mereka rela untuk membeli televisi yang baru.
Dengan
adanya teknologi televisi ini, manusia sangat terbantu untuk mendapatkan
informasi yang akurat. Baik yang berada didalam Negeri maupun Luar Negeri.
Banyak televisi yang dilengkapi dengan berbagai fitur dan modifikasi yang
canggih dan dapat dinikmati fungsinya.
Pesatnya
perkembangan teknologi menyebabkan fungsi televisi semakin bertambah. Pada saat
ini masyarakat dapat menikmati fitur yang ada di televisi dengan sangat mudah.
Para pelajar dapat menonton televisi kapanpun mereka inginkan. Apalagi dengan
era globalisasi sekarang ini, yang ditambah dengan pergaulan remaja yang kurang
terkendali. Para pelajar dapat menonton tayangan televisi yang tidak sesuai
dengan etika dan norma sehingga mudah terjerumus kedalam hal-hal yang negatif.
Hal ini dapat mengakibatkan kecanduan para pelajar yang dapat menggangu
konsentrasi belajar.
Berdasarkan
pengaruh negatif tersebut perlu dicari jalan keluar untuk mengatasinya. Salah
satunya dengan melibatkan orang ketiga. Orang ketiga ini bias dari orang tua,
guru, saudara atau keluarga. Akan tetapi pengendalian yang utama salah dari
anak itu sendiri, yang ditambah dengan ilmu agama.
Sehubungan
dengan hal tersebut, dalam laporan penelitian ini akan dibahas beberapa hal
mengenai pengaruh televisi terhadap prestasi belajar siswa kelas X IPA 2.
Alasan
diadakannya laporan penelitian ini untuk mengetahui dampak negatif dan positif
dari adanya televisi bagi prestasi siswa dan pengaruhnya terhadap proses
belajar siswa, laopran penelitian bertujuan untuk memproses seberapa banyak
siswa yang prestasinya menurun karena penayangan televisi dan siswa yang terganggu
proses belajarnya.
B. Rumusan masalah
Untuk
kelancaran laporan penelitian ini penulis membatasi masalah agar tidak meluas.
Rumusan masalahnya yaitu sebagai berikut:
1.
Apa saja pengaruh televisi terhadap
belajar siswa?
2.
Bagaimana dengan dampak positif dan
negtif adanya televise terhadap prestasi belajar siswa?
3.
Bagaimana cara mengatasi dampak
negatif yang ditimbulkan dengan adanya fitur atau fasilitas televisi?
C. Tujuan
Masalah
Dengan
mengadakan penelitian “fungsi televisi” terhadap prestasi belajar siswa kelas X
IPA 2 SMA Negeri 4 Pandeglang laporan penelitian bertujuan untuk:
1.
Sebagai latihan membuat laporan
penelitian sederhana
2.
Mengetahui sejauh mana pengaruh
televisi terhadap prestasi belajar siswa
3.
Untuk member informasi kepada para
pembaca
BAB II
LANDASAN
TEORI
A. Pengertian
televisi
Menurut
kamus besar bahasa Indonesia, Televisi adalah system penyiaran gambar yang
disertai dengan bunyi melalui kabel atau melalui angkasa dengan menggunakan alt
yang mengubah cahaya dan bunyi menajdi listrik dan mengubahnya kembali menjadi
berkas cahaya yang dapat dilihat dan bunyi dan dapat didengar
Televisi
merupakan sebuah mdia telekominikasi terkenal yang berfungsi sebagai penerima
suara gambar bergerak beserta suara baik itu yang monokrom maupun yang berwarna.
Televisi
memiliki dua pengiriman, penyiaran gambar dan suara yaitu penyiaran langsung
kejadian atau peristiwa yang kita saksikan sementara ia terjadi dan penyiaran
program yang telah direkam diatas pita film atau pita video.
B. Pengertian Pendidikan
Menurut
kamus besar bahasa Indonesia, pengertian pendidikan adalah suatu proses
pelatihan dan pengajaran, terutama anak – anak. Remaja, di Sekolah, perguruan
tinggi dll yang dirancang untuk memberikan pengetahuan dan mengembangkan
ketrampilan. Pengertian pendidikan adalah bidang studi yang berhubungan dengan
cara mengajar. Kalimat diatas sudah cukup menerangan tentang pengertian
pendidikan.
C. Pengertian
Prestasi Belajar Siswa
Prestasi
pada anak tidak dating secara tiba – tiba, namun prestasi pada anak terus
dicari dan dilatih. Prestasi belajar merupakan hasil dari apa yang kita coba,
apa yang kita lihat dan apa yang kita pelajari. Apabila prestasi belajar kita
sudah bagus maka kita sudah menguasai materi yang telah kita pelajari. Tetapi
apabila prestasi yang kita dapat tidak memuaskan berarti kita belum menguasai
materi secara penuh. Dengan kata lain kita harus mencoba dan berlatih lagi agar
kita mampu menguasai apa yang kita pelajari dan kita dapat memperbaii presatasi
yang lebih baik lagi. Dengan sering berlatih dan kita dapat memperbaiki
prestasi yang lebih baik lagi.
Dengan
sering berlatih dan mencoba maka intelegensi dan kemampuan pada seseorang atau
individu maka secara tidak langsung daya prestasi siswa. Sedangkan menurut KBBI
adalah mencoba atau berlatih sesuatu yang belum kita bias adalah pengertian
atau penguasaan siswa atau pelajar terhadap materi yang sudah dipelajari.
D. Pengaruh
Tayangan Televisi Terhadap anak
Manusia
memanfaatkan televisi sebagai alat bantu yang paling efisien dan efektif.
Dimana kesemuanya ini dapat dipertanggung jawabkan secara moral dan material.
Kebanyakan kegiatan menonton televisi cenderung terencana dan bersifat tak
sadar, tiap kali banyak orang mempunyai waktu luang, mereka tiba-tiba saja
duduk dihadapan televisinya tanpa diundang banyak niat dan rencana yang
tiba-tiba saja dibatalkan, lantaran tergoda untuk menikmati acara tertentu yang
disiarkan oleh Televisi. Televisi dengan mudah bias melahap sebagian besar
waktu anak yang dilewatkan didepan layar televisi berarti waktu yang tidak
dimanfaatkan oleh anak untuk belajar menbaca dan lain-lain. Apabila tayangan
televisi menyajikan acara hiburan atau acara bernuansa kekerasan maka anak-anak
akan cenderung menyukai dan menggemari tayangan tersebut karena apa yang
dilihat, ditonton ditayangkan televisi biasanya anak-anak akan cenderung
menirunya tanpa disaring, sehingga takut akan merusak akhlak anak terhadap
pengaruh yang ditayangkan oleh televisi oleh karena itu peran pendamping dan
bimbingan oleh orang tua kepada anaknya yang sedang menonton.
BAB
III
METODELOGI
DAN PEMBAHASAN
A. Tempat
dan Waktu Penelitian
Peneliti
mengambil objek penelitian kelas X IPA 2 di SMA NEGERI 4 PANDEGLANG Kecamatan
menes, Kabupaten Pandeglang pada tanggal 07 Februari 2017.
Sebelum
melacak ke objek penelitian, terlebih dahulu peneliti mengadakan perencanaan
dan persiapan sebab tanpa perencanaan dan persiapan yang matang segala sesuatu
tidak membawa hasil yang memuaskan bahkan juga dapat gagal.
Penulis
akan mengemukakan langkah-langkah persiapan dan perencanaan yang bersifat umum
adalah sebagai berikut :
1.
Penulis mendapat pengarahan umum
dari guru pembimbing mata pelajaran sosiologi.
2.
Penulis berkonsultasi dengan pembimbing
untuk meminta petunjuk wawasan yang berkaitan dengan penelitian dan penyusunan
Laporan Penelitian.
3.
Penulis menghubungi narasumber
secara lisan sehari sebelum penelitian.
4.
Penulis mulai melakukan penelitian
tunggal.
B. Metode Penelitian
Dalam
penelitian ini metode yang penulis pergunakan untuk mendapatkan data kuantitaf
adalah :
Metode Interview
Metode interview merupakan salah
satu metode penelitian dengan melakukan proses wawancara secara face to face,
untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi seperti yang
diungkapkan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh informasi dari
wawancara (interview).
Ditinjau dari pelaksanaannya, interview digolongkan menjadi
3 (tiga) jenis yaitu :
1.
Interview bebas
Artinya pewawancara bebas bertanya apa saja tanpa memakai
acuan pertanyaan. Kelebihannya, respon bias merasa santai dan tidak merasa
kalau sedang diwawancarai. Sedangkan kekurangannya arah pertanyaan menjadi
tidak terkendali dan terarah.
2.
Interview trpimpin
Wawancara terpimpin (guided interview) pewawancara
menggunakan sederetan daftar pertanyaan lengkap dan terperinci sama dengan
wawancara terstruktur.
3.
Interview bebas terpimpin
Wawancara bebas terpimpin merupakan kombinasi dari wawancara
diatas.
Dari
ketiga jenis interview diatas, maka penulis menggunakan metode interview bebas
yaitu yang dilakukan oleh pewawancara dengan sederetan pertanyaan yang telah
dibuat, kemudian narasumber menjawab pertanyaan tersebut.
C. Teknik
Pengambilan Sampel
Pelaksanaan
pengambilan sampel banyak berhubungan dengan variable-variabel yang diperlukan
untuk memecahkan masalah yang diteliti. Variable penelitian diperoleh dari
objek, baik berupa manusia maupun gejala yang muncul untuk mendapat variable
dari objek penelitian tersebut. Adapun pengambilan dari berbagai objek
penelitian, untuk mewakili seluruh objek penelitian.
Menurut
Muhammad Ali bahwa “Populasi adalah keseluruhan objek yang menjadi objek
penelitian” (11085 : 25). Sampel adalah sebagai objek yang timbul dari
keseluruhan yang menjadi objek penelitian dan memiliki populasi atau dapat
diartikan bahwa sampel bagian dari populasi (11085 : 30).
Dari
pengertian tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi adalah keseluruhan
objek yang akan diteliti, sedangkan sampel adalah bagian dari populasi yang
dapat mewakili dari keseluruhan objek yang akan diteliti.
Dalam
penelitian ini populasinya adalah sebagian siswa kelas X IPA 2 SMA NEGERI 4
PANDEGLANG yang berjumlah 38 siswa, sedangkan sampel penelitian ini adalah
sejumlah 10 orang siswa.
D. Teknik
Pengumpulan Data
Dalam
pelaksanaan ini untuk mendapatkan data valid dan relevan sehingga mempunyai
derajat kebenaran yang tinggi, maka penulis menggunakan 1 teknik pengumpulan
data pokok, adapun yang bersifat pokok mengandung arti teknik.
Teknik pengumpulan data yang
dimaksud adalah :
1. Teknik interview
Interview dapat dipandang sebagai
metode pengumpulan data dengan jalan Tanya jawab pihak yang dikerjakan dengan sistematika
dan berdasarkan kepada tujuan penyelidikan, pada umumnya dua orang atau lebih
hadir secara fisik dalam proses Tanya jawab itu, dan masing-masing pihak dapat
menggunakan saluran komunikasi secara wajar dan lancar. (Sutisna Hadi, 11076 :
226)
Dalam interview selalu ada dua
pihak, yang masing-masing mempunyai kedudukan yang berkelainan. Pihak satu
sebagai pencari informasi (informasi hunter), sedangkan pihak lainnya sebagai
pemberi informasi ( informasi supplier), sebagai informasi hunter penginterview
aktif mengajukan pertanyaan, menilai jawaban-jawaban, meminta penjelasan,
mencatat dan menggali keterangan yang lebih dalam. Adapun informasi menjawab
pertanyaan, member penjelasan dan kadang-kadang juga mengajukan pertanyaan.
Dalam hal ini interview berarti pula wawancara secara langsung yakni antara
peneliti dan responden atau antara penanya dan penjawab, sehingga antara
penanya dan penjawab dalam mengajukan pertanyaan dapat berlangsung secara
terbuka tanpa ada yang ditutup-tutupi kecuali memang hal-hal yang bersifat
dirahasiakan, hal dapat membantu dalam memecahkan masalah. Penulis menggunakan
teknik pengumpulan data dengan interview dikarenakan ada beberapa hal kebaikan
atau kelebihan antara lain :
a.
Merupakan salah satu teknik yang
paling efektif untuk menilai pribadi.
b.
Tidak dibatasi oleh tingkatan umur
dan tingkatan subyek yang diselidiki.
c.
Interview mengandung unsur fleksibel
atau keluwesan.
E. Teknik Analisis Data
Dalam
bab ini telah dikemukakan mengenai metodepenelitian, teknik pengumpulan data
dan instrument yang digunakan sesuai dengan hal tersebut diatas maka penelitian
yang dilakukan di kelas X IPA 2 SMA NEGERI 4 PANDEGLANG telah berhasil
memperoleh data-data yang sesuai dengan tujuan penelitian yang penulis
kemukakan pada bab terdahulu. Data-data tersebut bersifat kuantitatif yang
disajikan dalam bentuk interview pertanyaan.
F. Hasil Analisa Data
Dalam
teknik pengumpulan data sebagaimana yang telah dibahas dimuka, bahwa analisa
data yang digunakan ada suatu macam yaitu teknik interview sebagai teknik
pokok, dalam hal analisa data ini akan dipergunakan satu analisa non statistik
untuk menguasai hal interview.
1.
Analisis data non statistik
Analisis data non statistik yang
penulis sajikan beberapa analisis data interview yang diambil berdasarkan
pemikiran yang logis dan sistematis.
Bertolak dari interview yang
berespon siswa kelas X IPA 2 SMA NEGERI 4 PANDEGLANG yang penulis sinkronkan
dengan pokok masalah judul sebagai berikut.
a.
Dikelas X IPA 2 pada khususnya dan
kelas-kelas lain di SMA NEGERI 4 PANDEGLANG pada umumnya, siswa-siswanya
memliki televisi. Hal ini sangat berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa.
b.
Dari jumlah populasi 38 orang siswa,
penulis mengambil sampel 10 orangsiswa, bersarkan hasil wawancara 10 orang
siswa menjawab perpengaruh, sedang 1 orang siswa tidak berpengaruh, maka dapat
dikatakan ada pengaruh tayangan televisi terhadap prestasi belajar siswa mata
pelajaran geografi smester 1.
2.
Penafsiran hasil analisis data
Dari hasil analisis diatas maka
dapat di interprestasikan bahwa hipotesa kerja ada pengaruh prestasi belajar
bidang studi sosiologi antara siswa yang memiliki televisi dengan prestasi
belajar siswa.
Hipotesa
Dari jumlah populasi 38 orang siswa,
penulis mengambil sampel 10 orang siswa, berdasarkan hasil wawancara 10 orang
siswa menjawab ada pengaruh, sedang 1 siswa tidak ada pengaruh. Maka dapat
diinterprestasikan ada pengaruh tayangan televisi terhadap prestasi belajar
siswa mata pelajaran geografi smester 1.
3.
Kesimpulan hasil analisa data
Berdasarkan hasil analisis data
hasil penelitian pada kelas X IPA 2 semester 1 SMA NEGERI 4 PANDEGLANG tahun
pelajaran 2012/2013 dapat disimpulkan sebagai berikut:
Dari populasi 38 siswa, penulis
mengambil sampel 10 siswa yang menjawab pengaruh tayangan televise terhadap
prestasi belajar.
Maka dapat diinterprestasikan bahwa
ada perbedaan antara prestasi belajar mata pelajaran geografi antara siswa yang
memiliki televisi.
Daftar Sampel
Siswa Kelas X IPA 2 SMA NEGERI 4 PANDEGLANG.
No
|
NIS
|
Nama
|
L/P
|
Nilai
Ulangan Pertama Semester 1 kelas X IPA 2
|
1
|
0000
|
Indri
|
P
|
80
|
2
|
0000
|
Wila
|
P
|
75
|
3
|
0000
|
Utami
|
P
|
60
|
4
|
0000
|
Alma
|
P
|
70
|
5
|
0000
|
Riki
|
L
|
90
|
6
|
0000
|
Aris
|
L
|
50
|
7
|
0000
|
Meta
|
P
|
75
|
8
|
0000
|
Esti
|
P
|
90
|
10
|
0000
|
Nindi
|
P
|
75
|
10
|
0000
|
Reihan
|
L
|
60
|
BAB
IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Berdasarkan uraian dari bab-bab diatas, penulis dapat
mengemukakan beberapa kesimpulan yang dapat dirumuskan sebagai berikut :
2.
Prestasi belajar adalah penilaian hasil
usaha dari kegiatan belajar yang dapat mencerminkan hasil yang sudah dicapai
oleh masing-masing siswa, setelah menempuh proses belajar mengajar dalam
periode tertentu.
3.
Faktor-faktor yang mempengaruhi
prestasi belajar hakikatnya ada dua yaitu intern, faktor yang berasal dari
individu siswa itu sendiri dan faktor ekstern yaitu faktor yang berasal dari
luar siswa itu sendiri.
4.
Peranan orang tua siswa sangat besar
pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa atau prestasi putrid-putrinya baik
secara langsung maupun tidak langsung.
5.
Dari jumlah 38 orang siswa, penulis
mengambil sampel 10 orang siswa, berdasarkan hasil wawancara semuanya menjawab
bahwa tayangan televisi berpengaruh. Maka dapat disimpulkan ada pengaruh
tayangan televisi terhadap prestasi siswa.
Sedangkan hipotesis yang diajukan
penulis ada pengaruh tayangan televisi terhadap prestasi belajar siswa mata
pelajaran geografi kelas X IPA 2 SMA
NEGERI 4 PANDEGLANG. Maka hipotesis dapat diterima dan teruji kebenarannya.
a.
Hendaknya mampu membangkitkan minat
belajar siswa baik dalam kelas maupun di luar kelas. Di dalam melaksanakan
proses belajar mengajar diusahakan menciptakan suasana senang, gembira dalam
menerima pelajaran dan sejauh mungkin melaksanakan prinsip belajar tuntas.
b.
Hendaknya senantiasa mencapai hasil
proses belajar mengajar sesuai target minimal dengan melakukan program
perbaikan, dan pengayaan terhadap bahan pelajaran.
Dampak positif memiliki televisi terhadap prestasi belajar
siswa :
a.
Dengan adanya televisi siswa dapat
mengetahui informasi yang aktual/ up to date.
b.
Televise juga berfungsi sebagai
penambah wawasan dan alat bantu belajar karena tayangan televisi juga ada yang
bersifat edukatif. Hal ini mempermudah siswa dalam menyerap materi pelajaran.
c.
Televisi juga bisa sebagai hiburan
banyak tayangan televisi yang sifatnya menghibur semisal lawak ataupun kartun.
Dampak negatif tayangan televisi terhadap prestasi belajar
siswa :
a.
Mungkin salah satu siswa sedang asik
menonton tayangan televisi yang bagus sehingga mereka lupa dengan tugas yang diberikan
Bapak/ Ibu guru di sekolah.
b.
Tayangan-tayangan hiburan pada
televisi juga bias menurunkan prestasi belajar siswa misalnya, sinetron atau
sinema-sinema yang ditayangkan televisi itu lebih bagus dan dapat menarik
perhatian setiap siswa untuk menontonnya sehingga menyebabkan mereka malas
belajar.
B.
Saran
Kepada para siswa
1.
Taatilah tata tertib sekolah maupun
aturan-aturan dirumah serta norma-norma yang berlaku disekitar siswa tinggal.
2.
Jangan menganak tirikan salah satu
mata pelajaran walaupun sangat disenangi karena satu mata pelajaran lainnya
saling berhungungan erat.
3.
Kerjakan semua tugas guru baik tugas
infrakulikuler maupun ekstrakulikuler.
4.
Jika dalam menerima pelajaran
mengalami kendala-kendala atau kesulitan hendaknya berkonsultasi dengan guru pembimbing
dan penyuluh atau wali kelasnya.
5.
Bentuklah kelompok belajar dalam
kelasmu yang beranggotakan minimal 5 orang siswa.
6.
Manfaatkan fasilitas yang ada di
sekolahmu untuk meraih prestasi diberbagai bidang terutama bidang akademis.
Pertanyaan
1.
Apakah anda suka menonton Televisi ?
2.
Apakah anda menonton setiap hari ?
3.
Apa menonton itu dapat mengganggu
jam belajar anda ?
4.
Apakah nilai anda turun akibat
terlalu sering menonton ?
Nama
|
1
|
2
|
3
|
4
|
Indri
|
Ya
|
Ya
|
Jarang
|
Tidak
|
Wila
|
Ya
|
Tidak
|
Tidak
|
Tidak
|
utami
|
Jarang
|
Tidak
|
Tidak
|
Jarang
|
Alma
|
Ya
|
Tidak
|
Ya
|
Tidak
|
Riki
|
Ya
|
Ya
|
Tidak
|
Ya
|
Nindi
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Tidak
|
Aris
|
Jarang
|
Tidak
|
Tidak
|
Tidak
|
Reyhan
|
Ya
|
Ya
|
Ya
|
Tidak
|
Supri
|
Ya
|
Tidak
|
Tidak
|
Tidak
|
Metha
|
Ya
|
Ya
|
Jarang
|
Tidak
|
LAPORAN PENELITIAN
PENGERUH TELEVISI TERHADAP PRESTASI
BELAJAR
(Diajun untuk memenuhi salah satu
tugas mata pelajaran Geografi)
No comments:
Post a Comment